Senin, 10 Maret 2014

tentang aku untukmu



Cinta tanpa kepercayaan itu susah, awalnya manis dan biasanya akhirnya pahit. Itulah yang ku alami saat mengenal cinta, awalnya senang karena ada seseorang yang mengerti, menyayangi, mencintai tapi ketika menjalani nya cukup lama, semuanya musnah, tak ada lagi pengertian, kasih sayang, dan rasa cinta yang ada hanya kemarahan dan kebosanan. Cinta terkadang tak harus saling memiliki, ketika aku benar-benar tulus mencintaimu, aku bagaikan debu buatmu yang bisa kapan sajah kau menghapusnya dari hati kecilmu. Mengenalmu bagaikan memelihara malaikat kecil yang ingin terus ku miliki, saat itu aku baru saja menjalankan cerita cinta denganmu....
Setiap pagi, hari-hariku diawali dengan kata manismu dan aku selalu membalasnya dengan senyum manis ku untukmu, aku selalu mengingatkanmu agar hati-hati saat bergegas kesekolah, saat itu umurku masih 17 thn sama seperti umurmu, aku masih duduk dibangku SMA dan kau juga begitu, handphoneku tidak pernah sepi selalu menciptakan nada setiap waktu yang menandakan bahwa dia selalu ada buatku tanpa sela waktu sedikitpun. 1 minggu umur yang sangat singkat untuk suatu hubungan yang mengguncang, pagiku mulai tak indah tanpa sapaan manismu, aku bertanya, mengapa? Pada hati ku, ku ingat kembali apa kesalahan yang kubuat padamu? Tak ada!!! Semua nya baik-baik saja, perasaan ini selalu mencemaskanmu yang 1 hari tidak meninggalkan kabar sedikitpun, sampai malam hari aku mencoba menghubungimu, mungkin ada beberapa panggilan tak terjawab dan banyak sms yang belum kau jawab dariku, rasa kecewa mulai tumbuh aku kawatir kau secepat itu meninggalkanku tanpa membuat cerita indah bersamaku....
Hari kedua kulewati tanpamu, apa sebenarnya yang terjadi??? Pagiku mulai sepi, handphoneku selalu ku tatap dengan harapan yang mungkin sulit untuk kehadiran kabarmu, ku kabari keadaanku, dan sama sekali tidak ada respon, secepat itu kah? Aku tidak boleh berprasangka buruk kepada pacarku sendiri, orang yang sangat aku sayangi, yang harus aku lakukan adalah berfikir positif tentangmu karena aku yakin kau punya masalah yang mungkin harus kau pendam sendiri dan mungkin memilih untuk sendiri saat ini, tapi? Bagaimana denganku?, teman-teman sekolah selalu bertanya ada apa denganku, yang biasa selalu ceria, aku hanya terdiam saat pertanyaan itu muncul, aku takut untuk bercerita soal hubungan ku denganmu, aku hanya ingin dan lebih suka memendamya sendiri, ada saatnya dimana aku harus memberi tahu mereka tentang semua yang ku alami, tapi nanti saat aku sudah kembali membangun cerita indah lagi bersamamu.
Sepulang sekolah.... tiba-tiba handphoneku berbunyi menandakan sms masuk, dan aku yakin itu adalah sms darimu, seolah aku takut untuk membaca isis sms itu, aku takut isi nya bisa sajah membuatku meneteskan air mata saat mebacanya, jari ini mencoba menekan tombol buka, dan.... aku hanya tersenyum dengan beningan air mataku, aku hanya membalas sms itu dengan kata “OK” dan aku kecewa, terdiam memikirkan tentang isi sms itu, sulit bagiku menerimanya, aku bingung sehingga aku membalasnya dengan kata  “OK”. Tanpa bertanya apa alasan sampai kau setega itu, hati ini sudah terlanjur memilih mu, sudah ku kunci hatimu didalam hatiku tapi seperti nya dia memiliki kunci duplikat sehingga dengan mudah dia melarikan diri dari hatiku, apakah ini namnaya cinta??? Cinta yang selalu membuat aku bahagia, dan ternyata cinta memiliki banyak macam yang belum aku ketahui, pahit, manis, asam, asin itulah cinta. Dan dialah yang mengajariku bagaimana cara menghadapi cinta sperti permen nano-nano itu.....
Pagi dunia yang kejam membiarkanku meneteskan air mata untuk cinta, seakan tidak percaya dengan semuanya, bagiku aku baru saja terbanguun dari mimpi burukku, aku berharap begitu. Mulai sendiri, jalani hariku dengan teman kecilku yang selalu ada digenggaman tanganku, dan aku juga memiliki sahabat-sahabat yang selalu menemaniku, mungkin saat nya harus aku memeberitahu mereka soal hubunganku yang masih seumur jagung harus lenyap di telan debu. Mereka semua kaget saat mendengarnya, dan terima kasih karena sudah menenangkanku aku cukup lega saat memberitahu mereka walaupun sedikit mengingatnya kembali, lupakan....
Aku ketemu papa dirumah nenek sepulang sekolah, aku cukup kecewa soal papa dan mama yang harus memilih pisah, dan sudah beberapa bulan ini tak melihat papa, setelah aku melihatnya sempat meneteskan air mata “miss papa” aku sangat rindu sosoknya dirumah, tapi aku tidak bisa memaksa mama soal keputusannya, ini semua karena kesalahan keduanya, kini papa sudah memiliki kehidupan baru, jujur aku cemburu ketika papa sudah memiliki istri dan anak tirinya, rasanya seperti kehilangan ksih sayang dari papa. Terkadang harus menerima kenyataan dan menjadikan pelajaran dari kenyataan itu. Aku serasa telah kehilangan semuanya ketika tahu orang yang kusayangi sebagian telah menghilang dari kehidupanku....
Malam, tak ada kata “jangan lupa makan” lupa kalo aku sudah tidak memilikimu, kesendirianku ditemani oleh kesunyian yang mendalam, tiba-tiba..... panggilan masuk dari handphone ku dan itu adalah kau, lama berfikir untuk mengangkatnya, namun perasaan ini menyuruhku untuk mengangkatnya, seketika ku dengar hembusan nafas melalui saluran telfon itu, kerinduan mulai merasuki jiwaku lama tak ku dengar suara ini, ada apa? Ketika tahu kalau kau menyesalinya, aku diam seakan tak percaya dengan perkataanmu, ku coba menyuruhmu untuk mengulang kembali perkataan yang baru sajah kau ucap dari bibirmu, entah itu kebohongan atau ketulusan hatimu, aku tidak peduli yang aku tahu aku masih menyimpan rasa sayang ini yang tersembunyi didalam lubuk hati ini, seakan hidup kembali dari kesepian itu sejenak aku berfikir ini bukan akhir dari segalanya.
Aku memaafkanmu dengan alasan yang dapat ku terima, mulai menjalani hari-hari indah lagi bersamamu, mengubah nama mu di kontak handphone menjadi nama panggilan sayang kita berdua “Ongol”. Tuhan jika kau membuat alur cerita nya seperti ini menjadikan aku dengannya hidup kembali dan mencoba bercerita kepada dunia soal keindahan cinta yang memang dipertemukan 2 insan yang memiliki kekurangan dan kelebihan sehingga jika ke dua nya telah bersama maka sempurna lah CINTA. Entah apa yang ada dalam diriku saat ini ketika aku bersamamu tetap disisimu aku merasa nyaman, kenyamanan itu yang membuat aku tetap menjadikan hati ini kokoh untukmu. Dunia melihatku tersenyum kembali, mentari pagi yang terbit dan mentari sore yang tenggelam seakan menjadi saksi cerita cinta kita yang selalu diiringi dengan indahnya cinta.... tuhan aku berterima kasih karena sudah memberikanku keajaiban cinta yang aku rasakan saat ini bersamanya.
Sebulan telah dilalui, semuanya baik-baik saja, aku mulai lebih mengenalmu dengan baik, membawaku kepada teman-teman, sahabat dan keluargamu yang semuanya ramah, membuatku makin ingin terus lebih lama bersamamu, aku ingin cerita cinta kita tidak memiliki akhir. Hidup dipelukanmu dan mati di pelukanmu juga. Indah sekali.... senyuman yang hangat, genggaman tangan yang nyaman dan pelukan yang seakan tak ingin aku lepaskan, leluconmu yang selalu buat aku rindu padamu, nasehatmu, marahmu, dan kata sayangmu yang semakin membuat aku tak mau jauh darimu.... aku benar-benar merasakan cinta, yah itu bukan cinta biasa tapi adalah keajaiban cinta bagiku yang diiberikan kepada tuhan untuk ku jaga dan mensyukurinya. Terima kasih CINTA..
Ada pertengkaran, aku yang egois atau kamu yang berlebihan, kalau ditanya pilih sahabat atau pacar sama sekali tidak meiliki jawaban, kecemburuan dalam suatu hubungan itu wajar, dan aku saat ini merasakan kecemburuan, dimana, kamu memilih sahabat untuk menemanimu bermalam minggu, apa aku yang terlalu mengkekangmu? Sampai aku disuruhmu untuk menjadi dewasa... hal yang kecil dalam suatu hubungan harus hati-hati menyelesaikannya, karena kalau tidak, bisa saja terancam hubungan itu hancur, dan sepertinya aku mengalaminya, kita akhirnya BREAK, kata-kata manis mulai pudar, aku minta solusi kepada satu teman akrabku, katanya aku memang seperti anak-anak yang harus mendewasakan diri, seharusnya sahabat pacarku aku jadikan sahabatku juga. alasan cemburuku tidak kuat untuk membuat hubungan kami berlanjut, sempat kecewa dengan sikapku ini padamu, tapi seandainya kamu berada di posisiku, apa kamu tidak punya rasa cemburu ketika aku dekat dengan sahabatku yang cowo?? Apa iya, kamu punya perasaan yang sama sepertiku, menjadi cemburu!!!! Coba mendewasakan diri untuk berbicara denganmu, kamu menanggapinya dengan dingin, tidak seperti biasanya, semuanya kembali tapi tak lagi sama....
Cinta, kadang harus benar-benar mempersiapkan diri, sehingga ketika dihadapkan dengan pertikaian yang tiba-tiba sajah muncul, ada persiapan untuk mengahadapinya dan menjadikannya sebuah annugerah cinta. Selesai pertengkaran denganmu, mulai dengan kebaikan, peringatan lewat sms entah itu makan, sholat, mandi dan kegiatan lain, dan aku sekarang sudah bersahabat dengan sahabat mu, aku mulai akrab, dan dekat sehingga membuat mu tersenyum melihat aku dan sahabatmu akur seperti sahabat yang sudah cukup lama dan tentunya itu membuatku bahagia melihatmu tersenyum seperti itu J . sampai pada akhirnya aku menginap dirumah sahabatmu yang tentunya sudah seperti sahabatku sendiri tentunya cewek, dia baik dan aku mulai suka bersahabat dengannya. Persiapan menginap itu tentunya seragam sekolah... semalam bersama mu baru aku rasakan, dijaga sampai akunya tidur. Love you ongol”
Hari pertama berangkat sekolah bersamamu, dikejar polisi soalnya aku tidak menggunakan helm, tenang kamu nya pembalap kok, bahagia rasanya melewatkan setiap hariku bersamamu, merasakan dinginnya embun pagi bersamamu, tuhan, pasti saat ini kau tersenyum melihat dua insan mu ini bahagia merasakan kesempurnaan darimu. Seakkan tak ingin berpisan dengan jarak yang jauh dengan sekolahku, tersenyum.... hanya itu yang aku lakukan saat ini, semuanya menjadi tersenyum, sahabat-sahabatku  penasaran, dan aku mulai cerita lagi soal hubunganku bersamamu, mereka juga ikut bahagia. Itulah cinta, ketika kita lebih kuat dari pada egois cinta, yakin akan memperoleh kebahagiaan cinta... indahnya....
Ciuman??? Pertama.... bibir ini menyentuh kehangatan bibirmu, hal itu membuatku gugup, aku hanya terdiam saat bibir itu bersentuhan, aku hanya memejamkan mata, tak tahu harus berbuat apa!!! Sampai ketika aku terbaring diruang kamarku aku selalu memikirkan tentang ciuman itu, aku baru saja merasakannya, sempat ada kata “maaf” darimu, dan aku hanya terdiam, aku malu............
Sempat tidak ingiin berbicara kepada semuanya, aku tidak sedih, tidak kecewa, dan apapun itu, ciuman itu selalu nampak difikiranku, diimanapun itu, mau disekolah, kantin, mall, rumah, kamar mandi, pokonya semua tempat. Dan sampai aku benar-benar melupakannya, setelah lama aku terus memikirkannya. Hubunganku baik-baik sajah, jawabku ketika ditanya dengan sahabat-sahabatku... itulan manisnya cinta ketika kamu merasakan apa yang baru kamu rasakan selama hidupmu.. DOSAAAAAAAA..... tapi kata orang-orang yang merasakan cinta, itu wajar, sepertinya tuhan marah pada kita berdua yang tidak bisa menjaga kepercayaan yang tuhan kasih kekita. Maaf  tuhan L. Ini karena cinta.


Aku bahagia memilikimu, aku sempurna memilikimu, dan aku....... berterima kasih kepada tuhan yang telah mempertemukanku denganmu. Tiba-tiba handphoneku berunyi, itu adalah sms darimu, kau meminta maaf soal semalam sudah terlalu lancang, aku tersenyum dan ini hanya sekali.. tidak ada kemarahan !!! Kaget saja saat itu. Mulai memberikan perhatianmu lagi, lama kenal aku sudah tau banyak soal kesukaan dan tidak suka nya kamu, dan hampir sama denganku entah itu kesukaan atau tidak sukanya, sedikit celah tuhan kasih bocoran jodoh... selalu aku respon pehatian itu dengan baik, aku paling keras kepala soal makan dan kamu paling keras kepala soal begadang dan bangun pagi nya, komplit lah pokonya, biasanya aku susah untuk membangunkanmu. Sampai pada saat itu aku menginap dirumah sahabatmu lagi dan ada sedikit cekcok diantara kita berdua, masalah sepeleh karena aku ingin hubungan ini baik-baik saja, sudahlah jangan diperpnjang, tapi agak kecewa juga  soal sms yang aku dapat dari anak sma yang bisa dibilang lebih muda dari aku dan kamu. aku menunggu jemputan darimu, dan kamu selalu membuatku menunggu, beberapa menit kamu datang terus sambil senyum-senyum sepertinya  memiliki kendaraan baru, yang lebih baik dari sebelumnya, aku naik dan kita nya berangkat, memelukmu,  saling menggenggam tangan, aku bahagia dimilikimu, hanya angin, bintang dan bulang yang menyaksikan keromantisan kita yang begitu ingin terus seperti ini. Setibanya, aku menyapa sahabatmu dia begitu cocok denganku soalnya dia juga cewek cuman beda 1 tahun sajah denganku, kemudian lanjut dengan kerja tugas untuk besok disekolah, kamu membantuku mengerjakan tugasku, tulisanmu lebih baik dari tulisanku, kamu  menulis dan aku main game di handphone kamu, tiba-tiba sms masuk dari handphonemu, aku membuka nya, tadi nya tersenyum karena bisa bersama mu, kekecawaan itu muncul lagi, sms yahhhh sms dari anak sma itu, aku membalas nya dengan singkat, aku menghampirimu dan bertanya siapa  cewek itu, kamu bilang kalo itu hanya adik kelas saja, katamu aku jangan berfikiran yang macam-macam soal itu karena tidak ada apa-apa diantara kamu dan dia “just friend”. Dan aku percaya itu. Tapi jujur aku cemburu pada siapapun cewek yang mencoba dekat denganmu. Rasa cemburuan itu wajar dalam hubungan dan seharusnya kamu bahagia soal kecemburuan berarti aku benar-benar sayang padamu.  Malam mulai larut, kamu menyuruhku untuk cepat tidur, sementara kamu selalu saja begadang, baiklah aku harus tidur soalnya besok mau berangkat kesekolah bersamamu, night sayang!!! Ciuman keningmu membuatku lebih nyaman. Berharap memimpikanmu dalam tidurku yang lelap... aku mencintaimu..
Kamu  sama sekali belum bangun, aku mulai gelisah soalnya, pelajaran pertama ipa fisika, sementara kamu masih berada dalam mimpi, sms dan panggilan tak terjawaabku yang mempenuhi handphone mu pagi ini, sudah jam setengah 8 aku psrah karena pagar sekolah pasti sudah tertutup, kamu datang jam 8 menjemputku, datang dengan senyumanmu seakan tanpa dosa, senyuman itu membuatku luluh lagi, kamu hanya membawakanku makanan untuk dimakan pagi ini, dan lalu pergi ke bengkel meninggalkan ku sendirian dirumah sahabatmu. Miris..... sepi , bingung mau pulang kerumah naik apa, lalu temanmu tiba-tiba muncul dan menanyakanmu, aku bilang kamu kebengkel, lalu tiba-tiba temanmu merasa prihatin dan mengajakku ke bengkel untuk menemuimu, tapi......kamu tidak berada disitu sepertinya mulai timbul kebohongan.. aku kecewa. Lalu temanmu ngajakku ke rumah bapak angkatnya katannya kamu sering ketempat itu, sesampainya, temanmu menyuruhku masuk untuk menemuimu, lalu aku masuk dan mengindap-ngindap setelah aku melihatmu, aku kaget..  entah mengapa tiba-tiba sajah aku lari menghampiri temanmu. Temanmu kaget dan langsung menyalahkanku karena kenapa tiba-tiba aku lari seharusnya aku menghampirimu, sepertinya kamu akan salah faham soal aku dan temanmu, ini seperti skenario yang sudah dipersiapkan memenag sebelumnya, kamu keluar dengan raut wajah yang begitu kecewa, kamu menuduhku selingkuh dengan temanmu, aku sempat kaget kenapa kamu secepat itu berfikiran buruk terhadapku, kau lalu pergi tanpa membawaku, aku berteriak “ini salah faham yanwar” astaga aku menyebut namamu, barusan aku menyebut namamu padahal aku tidak pernah sedikit pun menyebut namamu karena itu tidak sopan bagiku, aku terdiam, aku bingung dan kaget aku tidak tahu harus berbuat apa kalau sudah seperti ini sekarang, hati ku seakan dingin, tiba-tiba telfonku berbunyi, kata terakhir yang aku dengar dari mu “kita putus” hanya itu lalu menutup telfonnya tanppa mendengarkan penjelasanku dulu, air mataku jatuh seketika, begitu bodohnya aku saat itu, kenapa aku harus lari saat melihatmu, tuhan cobaan apalagi ini, kenapa dia langsung menuduhku seperti itu padahal aku tidak pernah melakukannya, hanya karena soal lari, aku tidak pernah beranggapan untuk selingkuh karena aku begitu sayang, kamu selalu saja seperti itu tiba-tiba memutuskan tanpa alasan yang tepat, sementara kamu yang selalu mendekati cewek lain aku hanya tersenyum memendamnya tanpa mengeluh, kekecewaan timbul dalam hati karena aku tidak ingin hubungan ini hancur karena orang ketiga.. aku lelah selalu disalahkan, aku lelah mencintai tapi tak dicintai, dan aku sebaiknya menyerah...
Selamat pagi cinta yang buta, yang gelap, yang hampa, sunyi suram, aku menyesal mengenalmu, aku cukup tegar dengan semuanya aku cukup tegar menghadapimu, aku tahu semuanya, aku tahu bahwa kau tidak pernah sedikitpun mencintaiku, kamu dan aku itu hanya persinggahan cinta dan bisa pergi kapan saja dia mau. Kekecewaan ini makin tumbuh membesar dihatiku, kamu yang dulu ku banggakan didepan teman-temanku, didepan semua orang  sepertinya sama sekali kau mengabaikannya, kenapa? Kenapa? Kenapa harus aku? Apa aku terlalu lemah untuk menghadapi dunia cinta? Apa karena aku sebodoh itu secepat itu mencintaimu? Apa aku salah karena aku memilihmu? Apa aku??????? Apa karena aku tidak sempurna buatmu karena itu kamu terus menyakiti hati ini yang selalu menyimpan hatimu agar tetap terjaga dan tidak terlepas dari ikatan hatiku, apa kau tahu betapa aku saat ini sangat rapuh??? Apa kamu pernah sedikit memikirkan itu? Kamu setega itu dan sementara aku setegar ini menhadapimu. Cukup jangan datang lagi setelah kau telah memutuskan untuk pergi, aku selalu menghargai apa yang kau putuskan, bagiku keputusanmu adalah yang terbaik untukmu.
Untuk saat ini biarkan aku sendiri, biarkan aku merasakan kebebasan dan tak merasakan perhatian dari seseorang,, aku ingin melakukan pekerjaanku sendirian, mengawali pagiku sendiri tanpa deringan di hp ku, melewati malam sendiri tanpa larangan untuk tidak makan malam, saat ini tema hidupku adalah FREE. Trauma akan cinta? Tidak, cuman tidak ingin terlalu mencintai, biar aku tidak terlalu merasakan sakit lagi.... hampir seminggu jalani hidup tanpamu, baru seminggu aku putus denganmu, kau tahu temanmu menyatakan perasaannya untuuk, Aku sempat bingung, kenapa aku menerimanya?? Soalnya aku ingin tahu tentang keadaan mu, aku jalani hubungan bersama temanmu itu, tidak lama temanmu mengajak aku ke acara pesta didekat rumah mu, sampainya ditempat acara aku melihatmu, seakan mata ini tak ingin terus melihatmu, aku takut, astaga apa yang aku lakukan disini?? Membiarkanmu melihatku bergandengan dengan temanmu sendiri, maafkan aku,, aku seperti ini karena aku kecewa denganmu, aku ingin melampiaskan sakit hatiku sajah, aku dekat dengan temanmu hanya untuk mencari keadaanmu..... karena aku masih berharap dengan cintamu. Aku memutuskan untuk meninggalkan acara itu, aku ingin pulang, aku takut melihatmu dengan wajah seperti itu, apa aku salah?? Akhirnya aku pulang dan seakan berfikir soal kesalahan ku malam ini, tuhann tutup hatiku untuknya, aku tertidur lelap seakan tak ingin diganggu oleh siapapun akuu ingin sendiri, aku butuh kesunyian, aku lelah dengan semua ini,, kadang aku salah, dan mungkin tak pernah benar dimatamu.
Sudah 2 minggu menjalani hubungan bersama temanmu, apa aku harus jujur soal perasaanku yang membohonginya, aku takut temanmu benar-benar mencintaiku. Tiba-tiba hp berbunyi, itu nomor baru, yang mestinya sudah sangat lama di handphone ku, yahh itu adalah nomormu yang sudah lama aku hapus, ada apa? Tanyaku dipembicaraan kita, untuk kedua kalinya kau menyesalinya, kau seakan cemburu melihat aku dengan temanmu, sumpah aku tidak bisa membohongi perasaanku ini, kalau sebenarnya rasa sayang ini tidak bisa hilang untukmu, tapi aku juga tidak bisa begitu saja untuk memutuskan hubungan dengan temanmu karena aku tahu perasaan seseorang ketika di putuskan secara tiba-tiba karena aku sudah merasakannya beberapa kali dan itu cukup menggoreskan hati meninggalkan luka didalam, kamu mengatakan ingin kembali denganku, tapi aku bilang semuanya butuh proses, kau menerima jawabanku, dan kita akhirnya mulai berkomunikasi lagi, tapi bagaimana dengan hubunganku bersama temanmu, aku takut, dan aku yang salah karena mau menerima cintanya padahal aku sama sekali tidak ada rasa pada nya,kau mengatan untu menjalani saja dulu, nanti ka;au aku sudah siap buat  keputusan untuk memutuskannya aku lakukan, astaga aku tidak seperti itu, yang segampang itu memutuskan hubungan tanpa alasan yang pasti, ok akan aku coba. Maafkan aku.....
2 perhatian dalam 2 cinta, aku seakan memainkan perasaan seseorang, aku terlalu kejam jika seperti ini, aku terlalu rakus akan 2 cinta dan 2 perhatian tapi harus bagaimana lagi aku mencintai mu sementara temanmu mencintaiku, aku bingung!!!! Temanmu mengajakku kerumahmu, apa yang harus aku lakukan?? Tapi aku harus menerima ajakannya biar aku bisa melihatmu, jadi aku memutuskan untuk ikut dengannya. Disana aku melihatmu dan teman-teman mu duduk di atas aspal yang dingin malam itu, aku menundukkan kepala karena aku takut aku tidak ingin melihat wajahmu yang begitu cemburu kepada aku dan temanmu, dan aku tidak ingin bergabung duduk bersamamu, aku hanya ingin melihatmu dari jauh sajah, ada alasan mengapa aku tak ingin kesana dan bersamamu, kuharap kau mengerti. Aku hanya duduk diatas motor dan memikirkan bagaimana cara aku bisa memutuskan hubungan bersama temanmu dari pada aku lama menjalin hubungan dengan temanmu malah makin sakit lagi buat nya, itu yang aku takutkan aku tidak ingin seseorang terluka karenaku.... begitu lama aku berada jauh darimu ketika malam itu, karena sudah larut maka harus segera pulang,, kadang aku juga bosan diatas sepeda motor bersama temannmu, bintang dan bulan serta angin malam yang mungkin menyaksikan kebosananku bersama cinta paksa ini.... perbedaan yang aku rasakan antara temanmu dan dirimu itu beda sangat beda untukku, kalau aku bersamamu sukanya becanda diatas motor kau merasakan hangatnya pelukanku dan aku merasakan hangatnya tanganmu yang selalu menggenggam tanganku, aku tidak lupa moment seperti itu, dagu yang bersandar dibahumu itu membuatku nyaman dan rasanya sangat cepat waktuku saat bersamamu, sementara aku dengan temanmu tidak adda apa-apa, aku lelah, aku ingin kembali dimasa-masa itu, akuuu tidak ingin menjalin hubungan dengan orang yang tidak aku cintai sama sekali, tuhan bantu aku.....
Tibanya dirumah,  aku pamit dan langsung masuk rumah, ada sms darimu yang menanyakan keadaanku, rasa rindu kadang muncul seketika ketika kamu mulai memberikan perhatian lagi, apa aku wanita bodoh yang selalu menanggapimu dengan baik semntara kamu.............. ahhh sudahlah, mungkin itu hanya khilafmu saja, dan aku harap memang begitu, aku tetap pada pendirianku memilihmu uuntuk menemani hatiku..... mulai rencanaku, aku mulai mencari gara-gara biar bertengkar dengan temanmu, sudah terlaksana dan sekarang kita lostcontac... hampir 2 minggu, lalu aku mengatakan kata itu “PUTUS”, temanmu seperti tidak mau menerimanya, tapi harus bagaimana lagi??? Kalo hubungannya diteruskan dia yang sangat merasakan sakit, karena aku hanya biasa-biasa saja. Tidak ada perasaan sama sekali untuknya...

Aku sudah sangat salah terhadap orang yang hanya ingin mencintaiku saja, aku memang sangat salah, tapi cinta ini, perasaan ini sulit untuk membohongi diri sendiri. Dan mulailah aku melanjutkan cerita cintaku bersamamu, menyambungnya dengan hangat... aku tidak ingn hal-hal aneh terjadi lagi pada hubungan ini, aku hanya ingin tenang bersamamu, tapi,,, menjalani hubungan yang sudah berkali-kali patah ini, rasanya seperti banyak yang berubah, seperti tak ada keromantisan lagi, antara aku dan kamu, aku merasa baru saja mengenalmu, aku seperti baru mengenal seseorang yang begitu tertutup, bersikap dingin padaku, ya tuhan!! Apa arti dari semua ini, aku selalu memanjatkan doa, agar hubungan kami baik-baik saja, tapi kenapa malah seperti ini jadi nya??, banyak sekalli rintanngan yang harus kami hadapi dalam hubungan ini, tapi sebenarnya ini bukan kami, hanya aku saja, aku yang selalu merasakan irisan pisau yang mengiris hati ini secara perlahan dan mungkin bisa saja hati ini hancur hanya dengan irisan pisau itu. Tuhan apa kau menyayangiku?? Apa kau tau betapa sakitnya hati yang teriris ini, apa kau tau kalau aku selalu menahan tetesan air mataku? Apa kau merasakan penderitaan ini? Aku lelah... aku sangat lelah.. tolong bantu aku, tabahkan hati ini, aku tidak akan memintamu untuk menghentikan cobaan ini, aku hanya ingin kau menjadikanku lebih kuat dalam cobaanmu. Hanya itu...
Kita menjalani  hubungan ini tanpa sepengetahuan temanmu, karena kamu tau soal perasaan temanmu ketika dia mengetahui semuanya. tapi lama menjalani hubungan, akhirnya temanmmu mengetahui nya... aku merasa bersalah, seakan semuanya karena aku,
Dalam setiap perjalanan cinta, pasti kita akan menemukan tikungan yang tajam, dimana pertengkaran dalam keegoisan yang sama sangat susah untuk menyatu, dan kami sedang mengalami tikungan tajam itu, sudah tidak ada kata sayang dari bibir masing-masing, dan komunikasi kami sangat singkat, saat itu kami mencoba memperbaiki pertengkaran ini menjadikannya lebih baik, hanya empat mata bersamamu tepat didepan rumahmu, kita duduk berdua menatap indahnya bulan dan bintang yang seakan selalu bersama walau jaraknya sedikit agak jauh, banyak hal yang kita bahas, ada hati kecil yang mengatakan bahwa ini akan berakhir, , , berakhirrrrr.... aku sudah terbiasa dengan semua ini, kali ini yang menjadi saksi adalah bintang dan bulan saja!!! Keputusan itu sudah sangat bulat. Yah agar tidak ada yang terluka kami memutuskan untuk berpisah, mengakhiri semuanya, tak ada lagi cerita indah, tak ada lagi cinta, tak ada lagi... air mata yang menetes... dan aku terima keputusan itu. Menjalani hidup masing-masing, tak ada lagi ikatan, pertengkaran.... sekarang mungkin air mata ini tak aka jatuh lagi untukmu....
Kembali kerumah, mungkin malam ini adalah terakhir kali aku bersamamu, pelukan hangat masih terbawa, tiba-tiba.... tetesan hujan membasahi pipiku, hujan saat perpisahan ternyata bukan hanya aku yang menangis tapi alampun juga seperti itu, apa sekarang tuhan merasakan penderitaanku saat mengenal cinta?? Hujannya deras, sampai kita harus berteduh di warung kecil, jalanan sepi, hanya aku, kamu dan hujan saja. Tidak ada satu kata yang terucap dari bibir kita, hanya terdiam dan menunggu hujannya redah, kau membuka jaket yang kau kenakan, lalu memberikannya padaku katamu melihatku kedinginan lagi pula ini juga hujan, apa kau tau kalau aku bukan kedinginan, aku hanya tidak menyangka jika harus berakhir dengan semanis ini, apa kamu tahu kalau aku lelah? Apa kamu tahu kalau aku.... aku yang selalu merasakan irisan pisau yang mengenai hatiku (kataku dalam hati), kau hanya tersenyum dan aku menolak jaket itu karena aku tidak ingin kau sakit, itulah rasa sayangku....
Harus seperti apa menghadapi mu? Apa harus terluka seperti ini? Apa aku harus tidur selamanya dulu baru kamu bisa menyadarinya? Bahwa aku lelah menahan irisan ini sendirian...... aku ingin kamu tahu kalau aku selalu meneteskan air mata ketika irisan itu mulai mengukir hati ini, harus bagaimana aku menghadapimu, kau yang setega itu kepadaku sementara aku yang setegar ini menghadapimu.. tersenyum didepan kasih sayangmu dan bersedih diatas irisan itu. Aku yang merasakan semuanya, jadi tetaplah tersenyum seperti itu, aku yang terluka diatas kebahagiaanmu. Hujan berhenti, melanjutkan perjalanan, aku ingin segera pulang, aku tidak ingin lama-lama bersamamu, karena aku tidak ingin kau melihat tetesan air mata ini..... aku memendamnya saja sudah cukup lega bagiku..
Kadang kita memang harus benar-benar menyiapkan mental untuk menghadapi yang namanya berakhir.. sakit ketika kita mendapat kata berakhir itu dengan mendadak. Semoga perpisahan ini adalah yang terakhir untuk aku dan kamu.. harus melupakan, harus mengubur semua kenangan manis itu, tapi apa aku mampu? Apa aku bisa melakukannya, perkataan yang kita ucapkan lewat bibir itu sangat mudah tapi ketika kita ingin melakukannya dengan hati, itu sangat sulit, apa lagi ketika kenangan manis itu muncul dibenak seseorang, dan aku mengalaminya, aku sulit melupakanmu, sangat sulit, entah apa yang merasuki fikiran ini, apa lagi ketika mengingat masa indah, menggenggam tanganmu, merasakan hangat pelukan itu, ciuman yang manis diatas kening, seakan tak ingin ku lepas. Harus kah ada pertemuan yang selalu berakhir dengan perpisahan??? apa mengenal cinta harus selalu meneteskan air mata seperti ini?? Lalu kenapa harus ada cinta???? Banyak pertanyaan yang selalu ada dalam doaku untuk tuhan, tapi tak pernah ada jawaban, malah hanya terus menyakiti!!!! Tarik nafas dan mengatakan AKU MENGERTI DENGAN SEMUANYA!!!!
Selamat pagi hujan yang turun malam itu, selamat pagi juga untuk bintang dan bulan yang menjadi saksi pertemuan terakhirku denganmu, aku bahagia karena ada yang menemaniku menangis,, terima kasih. Harus mencoba terbiasa tanpa perhatianmu, harus terbiasa tanpa laranganmu, ocehanmu, manjanmu, senyummu, candamu, bahagiamu, pelukanmu, semuanyaaaaa....... tuhan tolong bantu aku untuk melupakannya, itukan yang kau inginkan? Agar aku tidak mengeluarkan air mata lagi untuk nya, tapi belum siap untuk membuka hati ini untuk seseorang, aku ingin fokus ujian nasional, dan dia mungkin juga seperti itu.
Dengar kabar kalau kamu sudah memiliki kekasih lagi.. begitu cepat yah!!! Setelah aku tahu, cukup kecewa, baru sajah kita memutuskan hubungan dan kamu secepat itu mendapat penggantinya.. aku kenal sama cewek itu, cewek yang habis menelfonku kemarin, menjelek-jelekkanmmu di depanku, ternyata dia yang menjadi pcarmu, saat kau menjalin hubungan dengannya banyak yang berubah darimu, sifatmu yang dingin sama semua orang, kau yang dulu ceria bersama sahabat-sahabatmu tapi dengan adanya cewek itu kau malah seperti ini, cukupp lamma kau menjalani hubungan itu bersamanya, dan lama pula sifatmu berubah, apa yang terjadi padamu?? Apa kau tidak sadar apa yang telah dia perbuat padaku?? Malam itu, kau mengajakku bertemu, aku turuti itu. Lama,, sudah lama sekali aku tidak pernnah melihatmu lagi, bekas luka diwajahmu membuatku kawatir, hanya saja aku tak ingin menampakkan kekecewaanku padamu, aku menahanperasaan ini saat aku bertemmu kamu malam itu, tanpa berkata-kata kau tiba-tiba memelukku dengan sangat erat, saat itu aku bingung, akku kaget, bertannya kau kenapa? Ada apa denganmmu, lalu tiba-tiba kau bberlutut, kau ucapkan kata penyesalan itu, sempat aku meneteskan air mta saat kau menundukkan kepala dilututku, akk baru mengalaminya dalam hhidupku, kamu meneteskkan air mata!! Ada apa ini? Kamu kembali memelukku saat aku menolaknya, kau malah makin erat memelukku, apa baru sekarang kau merasakan penderitaanku saat bersamamu?  Akku tidak ingin pelukan itu membuat hati  ini lunakk untukmu, karena aku sudah tidak ingin bersamamu, kau juga sudah memiliki yang bisa membuatmu bahagia, dan itu bukan aku,,,
Setelah kejadian malam itu, kku dengar kau ada masalah dengan pacarmu!! Apa karena aku? Apa karena kejadian semalam? Atau kejadian malam itu kau datang berlutut keepadakku karena aku hanya sebagai pelarian saja malam itu? Berhenti, tolong berhenti  bersikap seperti itu padaku, apa kau manusia yang punya hati?? Apa kau tau aku merasakan sakit seperti ini.... akku sakit yhan aku sangat sakit karena mu!!!!! Tolong berhenti membuatku seperti ini.....
Waktu berjalan terlalu lambat saat aku tidak lagi denganmu, suasana hatiku mulai stabil tanpamu, cukup lama untuk menstabilkannya. Namun, kenangan itu terlalu banyak sehingga aku sulit untuk melupakan satu per satu, dibangku kelas 3 ini aku dan pasti semua siswa fokus sama ujian nasional lebih lagi fokus untuk memikirkan perguruan tinggi, aku ingat ketika aku duduk bersampingan denganmu pernah bertanya soal perguruan tinggi favoritku, dan aku memilih untuk tetap didalam kota karena aku tidak ingin meninggalkan mama sendirian, sedangkan kamu akan berangkat kemakssar atas permintaan bapakmu, tapi karena pada saat itu kita menjalin hubungan dengan tidak ingin berpisah satu sama lain, kamu mungkin agak sedikit membantahnya, dan sekarang mungkin aku rasa aku akan mengikuti apa kata bapakmu, dia akan melanjutkan pendidikan mu di ATKP makassar, aku pasti akan sangat merindukanmu, meski kita telah tidak ada hubungan tapi bukan berarti perasaan ini mengikuti hubungan yang telah tidak ada itu....
Malam hari, sms masuk, itu adalah sms sahabatmu yang cewek, katanya kamu mau memperbaiki hubungan ini... pada saat itu aku lagi tidak ingin menjalani hubungan, aku lelah untuk mengenal cinta saat itu, fikirku aku hanya ingin sendiri tanpa perhatian seseorang.... aku hanya ingin sendiri.. tapi ucapanku itu membuat sahabatmu membenciku, aku harus bagaimana? Kamu yang  segampang itu memperbaiki hubungan ini, semntara aku yang selalu menjadi korban cinta ini, aku yang selalu merasakan irisan itu, aku yang selalu menahan semuanya, aku cukup menderita saat itu, tapi aku juga tidak bisa membohongi perasaan ini.... tapi mungkin aku lebih baik tenang dalam duniaku bersama kebahagiaan yang tak ingin kudapat bersamamu... aku tetap pada pendirianku, aku ingin sendiri..... fokus..
Ya tuhan, apa aku benar dengan semua ini?? Apa yang aku lakukan? Membiarkannya pergi denngan hati lain, aku tidak ingin, apa aku salah untuk memngambil keputusan ini? Apa aku harus menyesalinya? Kenapa? Kenapa harus aku yang mengenalnya? Kenapa harus aku yang menjalani hidup seperti ini? Mengenal cinta yang sekejam ini terhadapku? Aku hanya tidak ingin merasakan irisan pisau itu,, aku ingin mengobatinya dengan hati yang menghilangkan bekas irisan pisau itu.. terlalu bodoh jika aku terus menerimamu, hanya saja butuh waktu untuk melupakanmu... bantu aku tuhan..
Aku lulus dengan nilai sempurna, begitu juga dengan teman-teman ku, aku bahagia akhirnya aku bisa meneruskan pendidikanku, dan sepertinya begitupun juga denganmu, terlintas difikiranku, apa dia akan benar-benar pergi? Sudahlah.... apa untungnya semua itu? Memikirkanmu yang sama sekali tidak pernah memikirkanku, benarkan? Karena kamu sudah memiliki yang bisa membuatmu bahagia, jujur.. aku cemburu mengetahuinya, kadang ada penyesalan saat aku memikirkanmu lagi, dan sepertinya kamu cukup bahagia bersamanya. Aku bahagia jika kammu juga bahagia, walau sebenarnya hatiku tidak sebahagia raut wajahku.....
Saat pendaftaran aku bertemu dengan wanita itu, wanita yang menjadi kekasihmu, aku seakan tak ingin mengenalnya, berpura-pura tak mengenalnya, aku hanya mengetahuinya selain itu aku tidak tahu lagi soal itu, berat rasanya melihat dia menjadi kekasihmu, di gedung itu aku dan pacarmu duduk bersama, lalu saling sapa,, karena sepertinya dia tahu kalau aku adalah mantanmu, apa kau banyak bercerita tentang aku bersamamu? Aku harap tidak banyak... kecemburuan itu menghampiriku lagi ketika aku melihat sebuah handphone yang dipegang olehnya adalah milikmu, aku sangat cemburu dan memutuskan untuk menjauhinya, aku tidak tahan dengan kecemburuan ini, ketika itu aku ingin saja merampas handphone itu darinya fikriku aku tidak punya hak untuk itu.sejak saat itu aku kalau kekampus tidak mau melihatnya, aku hanya tidak ingin mengingatnya lagi. Drama apa yang sedang dibuat oleh tuhan untuk kita? Kenapa saat aku tak lagi bersamamu saat aku tak lagi mengingatmu, tiba-tiba hal-hal yang bertentangan denganmu, orang-orang yang dekat denganmu semua ku temui semua kulalui, bagaimana bisa aku melupakanmu kalau semuanya saja jelas tentangmu. Aku bingung harus bagaimana, banyak cara yang aku lakukan untuk melupakanmu tapi.. tetap saja sulit bagiku.
Pengumuman pelulusan pagi itu, aku bergegas ke kampus, aku lulus di FISIP KOMUNIKASI JURNALISTIK. Kau tahu? Kalau hari itu aku bertemu lagi dengan pacarmu, entah mengapa kalau aku bertemu dengannya kecembuaruan itu selalu sajah datang dan mulai menyiksaku, aku selalu menghindarinya, karena aku tidak ingin meneteskan air mata ini didepannya, aku tidak ingin dia melihatku masih mencintaimu, aku ingin dia beranggapan bahwa aku sudah benar-benar lupa denganmu, lagi-lagi aku berbohong dengan perasaan ini, kau tau hatiku meneteskan air mata saat itu... cukup sakit. Aku baru saja seperti ini, kau tahu aku belum pernah merasakan hal sesakit ini didunia ini saat mengenal cinta, ini adalah yang pertama yang membuat hancur untuk yangpertama kalinya, tolong biarkan aku tetap memikirkan mu, biarkan aku tetap menjadikan mu kekasih hatiku, walau mungkin itu sangat sulit lagi untuk kau terima.
Hari pertamaku masuk kampus, bagaimana denganmu? Apa kau baik-baik saja disana? Jangan lupa sholat, jangan lupa makan, jangan begadang, kau kurus karena selalu begadang, aku selalu ingin menanyakan semua itu untukmu, tapi... aku takut, aku takut kau hanya membalasnya dengan singkat, aku juga takut karena mungkin itu bukan nomor mu lagi. Aku hanya selalu bertanya pada bintang dan bulan karena waktu itu waktu dimana kau sering menatap bulan da bintang dimalam hari, apa bulan dan bintang selalu memiliki pertanyaan untukmu? Kalau ada kau harus menjawabnya karena itu adalah pertanyaan dariku untukmu. Fikiran ini walau sudah satu tahun tak menemuimu, menjalani hariku tanpamu, selalu saja teringat kenangan itu, apa kau bisa menghapus kenangan itu? Tolong beritahu aku cara untuk meghapusnya... aku tidak tahan lagi dengan semua ini..
Kadang kalau malam hari aku suka duduk didepan rumah, menatap benda-benda yang ada dilangit, saat itu adalah supermoon, aku ingat saat itu, aku bilang kalau aku ingin melihat supermoon denganmu, dan kau hanya tersenyum, saat ini impian itu hanya kenangan saat ini aku hanya melihatnya sendirian, apa kau disana sama sepertiku?? Yang menatap supermoon?? Kau tahu kalau aku merindukanmu sampai saat ini, aku bertahan untukmu, karena aku sayang.... aku ingin agar  nanti aku bisa melihat supermoon denganmu, duduk disandaranmu dengan lelucon yang selalu mewarnai kebersamaan kita, aku ingin kau tetap jadi sandaran untukku, apa kau mau???? Untuk saat ini aku biarkan kau bersamanya, karena aku percaya jodoh yang ditakdirkan tuhan untuk kita, aku yakin tuhan mendengar sebait doaku yang terselip untuk kita berdua. Apa kau merasakan doaku untukmu???
Aku punya pacar, 1 kelas denganku, dia tidak sepertimu, dia lebih cuek darimu, aku sempat memperlihatkan fotomu padanya, dan dia hanya tersenyum saat itu, hubunganku dengannya masih seumur jagung dan harus putus ditengan jalan, kau tahu? Kalau dia itu pembohong, sangat beda antara kau dan dia, aku lebih nyaman dengannya, aku juga pernah pacaran sama yang lebih tua dariku, lumayan lama bersamanya, aku sudah mulai melupakanmu saat itu, tapi kau mulai menyapaku di twitter saat itu, aku mulai mengingatmu kembali, kau seakan tumbuh lagi difikiranku, kenapa kau selalu muncul saat-saat seperti ini?? Apa kau ingin aku terus menderita?? Apa kau tidak puas dengan semua yang kau lakukan padaku, kau tahu? Bekas luka dihati yang kau berikan padaku itu masih sangat utuh dihati ini, tak bisa terhapuskan, jadi tolong biarkan aku sendiri yang menghapusnya secara perlahan walau itu butuh waktu yang lama untuk menghapusnya. Bantu aku...
Aku memutuskan hubungan dengan lelaki beda usia dengan ku!! Kenapa? Karena dia sibuk dengan skripsinya, masih banyak alsan kenapa aku memutuskannya, dan salah satunya karena aku tidak bisa mencintai seseorang lebih darimu. Aku diam-diam sering membuka akun twittermu, aku cemburu saat melihat avamu adalah bersama wanita itu, apa kau bahagia dengannya?  Aku dengar kau sangat menyayanginya, orang tua mu juga menyukainya, sebenarnya aku tak ingin mendengar hal seperti itu, tapi itu adalah tentangmu jadi walau sakiit aku harus terus menerima info tentangmu, tidak perlu tahu itu dari siapa yang jelas semuanya fakta tentang mu. Banyak yang berubah darimu, apalagi badan yang semakin gendut, buncit, pala botak dan makin manis sajah. Aku kangen....
Setiap hari aku terus mengecek akun twittermu, walaupun terjadi pertengkaran antara aku dan kamu di bbm saat itu, aku takut saat itu, kau mungkin sangat marah sekarang, terlebih lagi karena aku sudah mendelcontmu, kau tahu kenapa karena aku selalu cemburu saat melihat kau memasang foto dengan wanita itu, kehadiranmu di bbm hanya membuat lukaku makin parah. Jadi maaf soal itu... sebelumnya aku juga minta maaf soal perkataanku yang cukup kasar padamu, tidak benar jika aku bahagia tanpamu... tolong jangan secepat itu kau mempercayai kata-kata emosiku itu.. maaf..
Sempat bahagia saat aku mendengar kau PUTUS denganya, sedih juga karena mendengar kau diselingkuhkan olehnya, pasti saat ini kau sedang ingin sendiri, apa kau sudah merasakan? Apa kau merasakan sakit yang luar biasa saat kau mengetahui dia berselingkuh?? Seperti itulah aku saat itu, saat kau memperlakukanku seolah hanya mainan, seadainya sakit itu bisa di ambil, aku akan mengambilnya darimu, biar aku yang merasakan sakit itu, karena aku sudah terbiasa dengan sakit itu. Mungkin dengan ini kau akan berubah... bukan hanya sifat tapi juga tingkahmu terhadapku... semuanya berubah...... kau bukanlah MUHAMMAD YANWAR.
Ku dengar kau pulang ke kendari untuk berlibur, aku seperti merasakan kau dekat denganku, sangat dekat, sayangnya aku tidak dikendari waktu itu, aku berlibur bersama keluarga besarku dirumah nenek, kau pasti rindu dengan semuanya, terlebih lagi masakan mama kamu yang unik dan itu adalah makanan kesukaanmu (daun ubi campur kecap manis). Apa kau tidak merindukanku ?? aku berharap kau merindukanku saat itu, tapi mungkin kau tidak mengingatnya.... aku sempat iri sama sahabatmu yang cewek yang bisa bertemu kamu, bercanda denganmu, aku juga ingin seperti itu.. apa bisa??
Almarhum nenek mempertemukan aku dengan sepupu-sepupuku yang ternyata adalah sahabatmu juga, dunia memang sempit bagi kita berdua, kau dan aku seakan dekat dengan orang-orang yang kita kenal, hebat yah yang diatas, apa ini kebetulan? Atau ini memang takdir, dimana kita memang di pertemukan untuk itu, untuk saling mencintai, saling melengkapi satu sama lainnya, ada juga teman SD ku ternyata temanmu juga, dan tempat yang aku pernah kunjungi teryata itu adalah sahabatmu yang ternyata keluargaku juga.... JODOH!!!! Senyumku dalam hati saat menulis tentang ini semua.
“do you remember me?” kau me retweet statusku ditwitter, dan aku mulai menulis lagi “thx untuk retweet nya” dan dari situ, kau mulai menanyakan kabarku, saat itu terjadi percakapan di time line, setiap handphoneku berbunyi aku sangat semangat membukanya karena aku yakin itu adalah balasan dari mu, jantung ini cukup berdetak kencang saat chating bersamu, aku taku ketika jawabanku salah, chatingan kita langsung berakhir, aku berhati-hati saat membalasnya saat itu. Banyak hal yang aku ingin tanyakan untukmu, tapi aku takut, aku taku membahas soal masa lalu itu, lamamnya sudah 2 tahun tidak menyapa denganmu, dan saat menyapamu di timeline saja aku sudah gugup seperti ini, astaga, apa yang terjadi padaku, sumpah aku sangat bahagia, rasa nya seperti kembali dimasa-masa saat kita masih mengalami pendekatan. Ya tuhan kembalikanlah kita berdua ... (amin)
Ternyata besok kau sudah mau kembali untuk pendidikanmu di makassar, hati-hati disana, fokuslah dulu dengan pendidikanmu, banyak hal yang ingin aku beritahukan untukmu, tapi aku takut, aku ragu untuk memberikan perhatian padamu, mungkin saja kau tidak ingin membahas soal perhatian itu, takutnya kamu sudah tidak adalagi rasa untukku. Apa iya??? Take care yah.. aku akan sangat merindukanmu, sempat kau katakan untuk tidak mengubah nama twitterku, tetap GITO, itu adalah nama panggilan kesayanganmuuntukku dulu, dan kau memulainya, aku mulai menagih janjimu untukku, kau pernah bilang mau membelikan boneka tazmania untukku, aku mengeluh itu di DM, dan kamu bilang akan membelikannya setelah kembali kekendari lagi, aku tetap menunggu janji itu. Kalau kau benar-benar sayang pasti kau akan menepati janji itu.... aku akan menunggunya...
Akankah terus seperti ini? Atau ini hanya sesaat aku bersapa denganmu, kau sudah tiba?? Apa kau baik-baik sajah?  Kabari aku, saat kau libur dan diperbolehkan memegang handphone. Kau seakan hadir lagi difikiranku, kadang dimalam hari aku sering tersenyum mengingatnya, dan membaca ulang apa yang telah kita cakapkan, malah aku memberi alarm dimana kau menjanjikan boneka tazmania untukku, terima kasih untuk menempatinya.....
Semua orang terdekatku heran melihatku karena hanya tersenyum saja sepanjang hari, kau tahu kenapa? Karena aku bahagia saat aku bertemu kamu walau hanya didunia maya saja, harapanku adalah bisa melihatmu kembali hadir dihadapanku, memelukmu, merasakan hangat pelukanmu, ciuman kening untukku, aku rindu dengan semua itu, teruslah seperti ini, kau jangan sering merubah perasaan itu, bisakah kau seperti aku?? Yang tetap pada mu meski banyak godaan hati diluar sana yang berusaha mencuri hati ini. Aku tidak akan memberikan hati ini pada orang lain. Cukup untukmu sajah............ dan aku ingin kau menghargainya... itu usahaku untuk bisa memperbaiki semuanya walau itu agak sulit untuk mengembalikannya menjadi utuh kembali... satu hal yang ingin aku tanyakan padamu, apa rasa itu masih ada untukku???
Hari ini hari sabtu, hari dimana kau akan mulai memegang handphone, dan aku harap kau menepati kata-katamu untuk mengabariku, siang itu aku mulai gelisah tanpa kabarmu, aku terus menunggu, aku takkan lelah, bagiku janjimu adalah harapanku dan kpercayaanku terhadapmu, jadi penuhilah..... sore itu kau memberiku kabar, aku tersenyum, karena aku yakin dengan semuanya bahwa kau akan menepati janji itu, aku bahagia bisa mendapat kabar darimu, agaimana denganmu?? Apa kau bahagia? Aku tidak ingin mendengar jawaban yang bilang bahwa kau mengabariku karena terpaksa, aku harap semua kabar darimu itu tulus.... setlah lama tak saling sapa banyak hal yang berubah darimu, terutama berat badan, penampilan rambut yang tidak brutal, dan bekas luka kecelakaan itu, sama sekali tidak hilang dari wajahmu jadi aku mungkin lebih muda mengenalmu saat kau memasang foto bersama teman-temanmu yang memiliki seragam yang sama dengan gagah perkasa, kau yang dulu kecil, hitam,jelek, sekarang malah cool, mungkin banyak saingan untuk mendekatimu, apaplagi aku mendengar bahwa kau mengungkapkan perasaanmu pada seorang  wanita. AKU CEMBURU!!!! Jika kau bertindak untuk mencintai wanita lain, tolong jangan dihadapanku.... bersembunyilah dan jangan sampai aku mengetahuinya.. aku mohon!!!!
Seminggu lagi ulang tahunku, apa kau ingat??? Itu masih meragukan, aku tidak yakin kau mengingatnya, tapi bisa tidak kau berusaha untuk mengingatnya, sekali sajah... untuk kali ini saja. 00:00 kau adalah orang pertama yang mengucapkannya, apa ini mimpi? Kau 2x mengucapkannya, yang terspesial saat pesan twitter, kau menyebut nama yang untukmu itu adalah nama kesayangan untukku darimu “GITO :’)” terima kasih, aku menganggap itu adalah kado terindah yang aku dapatkan darimu, meski hanya kata-kata bagiku itu memiliki mkna yang mendalam buatku, hanya buatku!!!  Terima kasih telah mengukir senyuman dihati ini... teruslah seperti ini...  disisi lain aku juga masih berfikir soal wannita yang kau sukai, itu menandakan bahwa aku mungkin tidak ada lagi dihatimu,




Tidak ada komentar:

Posting Komentar