Selamat tahun baru,
sekarang sudah masuk bulan awal JANUARI, jadi teringat dikamu, soalnya ini
adalah bulan spesial untukmu yang beranjak lebih dewasa lagi, karena kamu
mengingat bulan spesialku maka aku juga seperti itu, kau tahu aku punya hadiah
apa untukmu? Sebuah foto yang telah diedit dengan kata-kata lucu untukmu,
setelah tanggal itu tiba, aku ingin mengucapkannya untukmu, namun aku berada
diposisi yang serba salah, karena ketika aku mengucapkan selamat untukmu
ditimeline, aku takut dengan pacarmu yang berfikiran negatif tentangku, dan
ketika aku tidak mengucapkannya untukmu aku takut kamu berfikiran lain pada
saat itu, dimana ketika aku berulangtahun kau mengucapkannya, heyyyy kita
berbeda aku, kamu ada dia....
Selamat bulan februari,
tidak terasa januari sudah terlewati dan tak ada cerita yang menarik dibulan
itu, sekalipun pada saat itu adalah hari ulang tahunmu, aku sempat membuat
sedikit editan dibeberapa fotomu disitu terdapat ucapan dan banyak nama yang
dulu terucap saat aku masih bersamamu, dan itu dulu, tapi semuanya sia-sia saja
karena kirimanku terpending saat ditime line, apa untungnya juga untukku, kau
pasti hanya menghapusnya saja, itu fikiranku. Tidak terasa waktu tak bersamamu
sudah 3 tahun, apa kabar denganmu? Apa kau masih mengingatku??? Kau tahu aku
seperti apa sekarang? Beginilah, aku sedang menjalani hubungan dengan seorang
lelaki yang sangat berbeda denganmu, tanggal jadianku dengannya itu tanggal 31
desember 2013, yah sangat mudah untuk jagung masak, tapi begitulah aku hanya
ingin melupakanmu, jadi kulakukan apapun caranya sekalipun itu untuk menyakiti
hti orang lain, hanya karenamu..... dan bahagialah karena aku berhasil
melupakanmu (seandainya) dan itu sulit dipercaya, tidak tahu kenapa dia sangat
berbeda denganmu, yang dingin dan sangat lembut, dan satu hal yang aku suka
darinya, sabar meski dia sudah tahu kalau aku masih mengharapkanmu. Apa aku
salah untuk orang yang tidak berdosa sepertinya, lalu aku harus bagaimana untuk
melupakanmu? Apa aku harus terus seperti ini? Ketika itu aku mulai menghapus
jejakmu ditimeline dan dimanapun itu yang berhubungan denganmu bahkan orang
terdekatmu sekalipun, dan tolong bantu aku juga untuk melupakanmu.
Sebulan sudah aku
menjalani hubungan dengannya, dan aku tak merasakan apa-apa, aku bodoh, aku
hanya akan terus menyakiti perasaan orang lain, terkadang cinta itu kejam
ketika kita tak berpihak padanya, apa aku harus mengatakan sesuatu untukknya?
Apa aku terlalu cepat untuk memutuskannya? Dan sampai saat ini, aku hanya
terdiam sendiri.
Tanggal 10 februari
2014, kegiatan untuk hari ini hanya kuliah saja, tapi karena dosennya tidak
masuk untuk hari ini, pulangnya lebih awal, kau tahu kalau aku pulangnya cepat
dari kampus, aku tidak langsung pulang tapi singgah menghibur diri dengan
kesendirianku tanpamu, itulah hal yang menyenangkan bagiku tanpamu, semua
kulampiaskan digames tanpa tahu kalau
kamu sudah tidak diciptakan untuk bersamaku, lalu bagaimana denganmu? Aktifitas
kamu untuk hari ini?
11 februari 2014, oh yah
aku sekarang sudah semester 4, bagaimana denganmu? Hmmmmm aku rasa kamu lebih
cepat tamat dari pada aku, sukses yah, hari ini aku bangun pagi tanpa ucapan
darimu, aku sampai tidak ingat apa yang selalu kau ucapkan ketika matahari
telah memperlihatkan sinarannya kedunia ini, dan pagi itu aku hanya terus
menatapi sinaran matahari yang indah itu menyinari wajah yang baru saja bangun
dari tidur semalam, aku selalu bertanya pada matahari itu tentang keadaan mu
disana, tapi matahari tak pernah menjawab pertanyaanku dia hanya terus
memancarkan cahayanya saja tanpa menghiraukanku, aku bodoh!!!! Hari ini aku
lagi-lagi melihat wajahmu yang hampir sama denganmu, bagaimana mau lupa kalau
bayangmu selalu menghantuiku tiap saat dimana pun itu. Malam telah datang, hanya
laptop saja yang terus menemaniku, ada planing malam ini bersama seorang teman,
teringat lagi waktu itu kalo akunya telat pulang kamu biasa mengomel dan
menasehatiku, aku rindu dengan omelanmu itu, bagaimana dengan malammu saat ini?
01 Maret 2014, selamat
bulan maret untukmu, keinginanku untuk bulan maret ini adalah bisa didekatmu
meski jarak yang jauh, bisa merindukanmu meski itu terlarang, dan bisa
melihatmu meski itu sulit, dan bisa bersabar karena semuanya takkan terjadi, ku
buka timeline pagi ini, dan banyak melihat wish teman-teman yang ada
ditimeline, dan kamu? Apa wish mu untuk bulan ini? Ku harap sama denganku, aku
hanya bisa berharap saja selebihnya aku bersabar. Selamat pagi untukmu, ku
tulis kalimat itu ditime line dan semoga saja kau mengetahui bahwa kalimat itu
untukmu.... tentang pacarmu sekarang, aku sudah tahu, ada sedikit rasa cemburu
yang timbul didalam hatiku, yah itu karena kamu sudah menemukan wanita yang
menurutmu baik dimatamu dan aku hargai itu, aku memang selalu menghargai keputusan
yang kau ambil, memutuskan, meninggalkan, dan menjauhi itu permintaanmu yang
sudah untuk aku turuti waktu itu, kata oorang-orang sih cinta tidak harus
dipaksa untuk saling memiliki. Kadang muncul dibenakku kalau kamu takkan pernah
kembali untukku, kalau kamu takkan pernah ada untukku, dan kau takkan pernah
tersenyum untukku. Kata teman-temanku aku HARUS melupakanmu, karena katanya
orang sepertimu tidak pantas untuk dipertahankan, yang membuatku jatuh itu
ketika kamu beberapa kali mengukir luka dihati ini tanpa pernah mengerti betapa
sakitnya aku menahannya sendiri tanpa pernah sedikit mengeluh padamu, selalu
aku bertanya pada fotomu yang masih melekat didinding kamarku “kenapa memilihku
untuk menyakitiku??” dan kau hanya terdiam lalu terus menatapku, tidak ada
penyesalan saat memilihmu, aku hanya sedikit kecewa dengan pilihanmu yang
memilihku untuk menjadi korban hati kesenanganmu. Kau tidak pernah tahu kapan
air mata ini jatuh, kau tidak tahu kapan hati ini mengeluh, tapi jika semua
yang kau lakukan itu membuatmu bahagia lakukanlah padaku untukmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar