Cinta tanpa kepercayaan itu susah, awalnya manis dan
biasanya akhirnya pahit. Itulah yang ku alami saat mengenal cinta, awalnya
senang karena ada seseorang yang mengerti, menyayangi, mencintai tapi ketika
menjalani nya cukup lama, semuanya musnah, tak ada lagi pengertian, kasih
sayang, dan rasa cinta yang ada hanya kemarahan dan kebosanan. Cinta terkadang
tak harus saling memiliki, ketika aku benar-benar tulus mencintaimu, aku
bagaikan debu buatmu yang bisa kapan sajah kau menghapusnya dari hati kecilmu.
Mengenalmu bagaikan memelihara malaikat kecil yang ingin terus ku miliki, saat
itu aku baru saja menjalankan cerita cinta denganmu....
Setiap pagi, hari-hariku diawali dengan kata manismu dan aku
selalu membalasnya dengan senyum manis ku untukmu, aku selalu mengingatkanmu
agar hati-hati saat bergegas kesekolah, saat itu umurku masih 17 thn sama
seperti umurmu, aku masih duduk dibangku SMA dan kau juga begitu, handphoneku
tidak pernah sepi selalu menciptakan nada setiap waktu yang menandakan bahwa
dia selalu ada buatku tanpa sela waktu sedikitpun. 1 minggu umur yang sangat
singkat untuk suatu hubungan yang mengguncang, pagiku mulai tak indah tanpa
sapaan manismu, aku bertanya, mengapa? Pada hati ku, ku ingat kembali apa
kesalahan yang kubuat padamu? Tak ada!!! Semua nya baik-baik saja, perasaan ini
selalu mencemaskanmu yang 1 hari tidak meninggalkan kabar sedikitpun, sampai
malam hari aku mencoba menghubungimu, mungkin ada beberapa panggilan tak terjawab
dan banyak sms yang belum kau jawab dariku, rasa kecewa mulai tumbuh aku
kawatir kau secepat itu meninggalkanku tanpa membuat cerita indah bersamaku....
Hari kedua kulewati tanpamu, apa sebenarnya yang terjadi??? Pagiku
mulai sepi, handphoneku selalu ku tatap dengan harapan yang mungkin sulit untuk
kehadiran kabarmu, ku kabari keadaanku, dan sama sekali tidak ada respon,
secepat itu kah? Aku tidak boleh berprasangka buruk kepada pacarku sendiri,
orang yang sangat aku sayangi, yang harus aku lakukan adalah berfikir positif
tentangmu karena aku yakin kau punya masalah yang mungkin harus kau pendam
sendiri dan mungkin memilih untuk sendiri saat ini, tapi? Bagaimana denganku?,
teman-teman sekolah selalu bertanya ada apa denganku, yang biasa selalu ceria,
aku hanya terdiam saat pertanyaan itu muncul, aku takut untuk bercerita soal
hubungan ku denganmu, aku hanya ingin dan lebih suka memendamya sendiri, ada
saatnya dimana aku harus memberi tahu mereka tentang semua yang ku alami, tapi
nanti saat aku sudah kembali membangun cerita indah lagi bersamamu.
Sepulang sekolah.... tiba-tiba handphoneku berbunyi
menandakan sms masuk, dan aku yakin itu adalah sms darimu, seolah aku takut
untuk membaca isis sms itu, aku takut isi nya bisa sajah membuatku meneteskan
air mata saat mebacanya, jari ini mencoba menekan tombol buka, dan.... aku
hanya tersenyum dengan beningan air mataku, aku hanya membalas sms itu dengan
kata “OK” dan aku kecewa, terdiam memikirkan tentang isi sms itu, sulit bagiku
menerimanya, aku bingung sehingga aku membalasnya dengan kata “OK”. Tanpa bertanya apa alasan sampai kau
setega itu, hati ini sudah terlanjur memilih mu, sudah ku kunci hatimu didalam
hatiku tapi seperti nya dia memiliki kunci duplikat sehingga dengan mudah dia
melarikan diri dari hatiku, apakah ini namnaya cinta??? Cinta yang selalu
membuat aku bahagia, dan ternyata cinta memiliki banyak macam yang belum aku
ketahui, pahit, manis, asam, asin itulah cinta. Dan dialah yang mengajariku
bagaimana cara menghadapi cinta sperti permen nano-nano itu.....
Pagi dunia yang kejam membiarkanku meneteskan air mata untuk
cinta, seakan tidak percaya dengan semuanya, bagiku aku baru saja terbanguun
dari mimpi burukku, aku berharap begitu. Mulai sendiri, jalani hariku dengan
teman kecilku yang selalu ada digenggaman tanganku, dan aku juga memiliki
sahabat-sahabat yang selalu menemaniku, mungkin saat nya harus aku memeberitahu
mereka soal hubunganku yang masih seumur jagung harus lenyap di telan debu.
Mereka semua kaget saat mendengarnya, dan terima kasih karena sudah menenangkanku
aku cukup lega saat memberitahu mereka walaupun sedikit mengingatnya kembali,
lupakan....
Aku ketemu papa dirumah nenek sepulang sekolah, aku cukup
kecewa soal papa dan mama yang harus memilih pisah, dan sudah beberapa bulan
ini tak melihat papa, setelah aku melihatnya sempat meneteskan air mata “miss
papa” aku sangat rindu sosoknya dirumah, tapi aku tidak bisa memaksa mama soal
keputusannya, ini semua karena kesalahan keduanya, kini papa sudah memiliki
kehidupan baru, jujur aku cemburu ketika papa sudah memiliki istri dan anak
tirinya, rasanya seperti kehilangan ksih sayang dari papa. Terkadang harus
menerima kenyataan dan menjadikan pelajaran dari kenyataan itu. Aku serasa
telah kehilangan semuanya ketika tahu orang yang kusayangi sebagian telah
menghilang dari kehidupanku....
Malam, tak ada kata “jangan lupa makan” lupa kalo aku sudah
tidak memilikimu, kesendirianku ditemani oleh kesunyian yang mendalam,
tiba-tiba..... panggilan masuk dari handphone ku dan itu adalah kau, lama
berfikir untuk mengangkatnya, namun perasaan ini menyuruhku untuk mengangkatnya,
seketika ku dengar hembusan nafas melalui saluran telfon itu, kerinduan mulai
merasuki jiwaku lama tak ku dengar suara ini, ada apa? Ketika tahu kalau kau
menyesalinya, aku diam seakan tak percaya dengan perkataanmu, ku coba
menyuruhmu untuk mengulang kembali perkataan yang baru sajah kau ucap dari
bibirmu, entah itu kebohongan atau ketulusan hatimu, aku tidak peduli yang aku
tahu aku masih menyimpan rasa sayang ini yang tersembunyi didalam lubuk hati
ini, seakan hidup kembali dari kesepian itu sejenak aku berfikir ini bukan
akhir dari segalanya.
Aku memaafkanmu dengan alasan yang dapat ku terima, mulai
menjalani hari-hari indah lagi bersamamu, mengubah nama mu di kontak handphone
menjadi nama panggilan sayang kita berdua “Ongol”. Tuhan jika kau membuat alur
cerita nya seperti ini menjadikan aku dengannya hidup kembali dan mencoba
bercerita kepada dunia soal keindahan cinta yang memang dipertemukan 2 insan
yang memiliki kekurangan dan kelebihan sehingga jika ke dua nya telah bersama
maka sempurna lah CINTA. Entah apa yang ada dalam diriku saat ini ketika aku
bersamamu tetap disisimu aku merasa nyaman, kenyamanan itu yang membuat aku
tetap menjadikan hati ini kokoh untukmu. Dunia melihatku tersenyum kembali,
mentari pagi yang terbit dan mentari sore yang tenggelam seakan menjadi saksi
cerita cinta kita yang selalu diiringi dengan indahnya cinta.... tuhan aku
berterima kasih karena sudah memberikanku keajaiban cinta yang aku rasakan saat
ini bersamanya.
Sebulan telah dilalui, semuanya baik-baik saja, aku mulai
lebih mengenalmu dengan baik, membawaku kepada teman-teman, sahabat dan
keluargamu yang semuanya ramah, membuatku makin ingin terus lebih lama
bersamamu, aku ingin cerita cinta kita tidak memiliki akhir. Hidup dipelukanmu
dan mati di pelukanmu juga. Indah sekali.... senyuman yang hangat, genggaman
tangan yang nyaman dan pelukan yang seakan tak ingin aku lepaskan, leluconmu yang
selalu buat aku rindu padamu, nasehatmu, marahmu, dan kata sayangmu yang
semakin membuat aku tak mau jauh darimu.... aku benar-benar merasakan cinta,
yah itu bukan cinta biasa tapi adalah keajaiban cinta bagiku yang diiberikan
kepada tuhan untuk ku jaga dan mensyukurinya. Terima kasih CINTA..
Ada pertengkaran, aku yang egois atau kamu yang berlebihan,
kalau ditanya pilih sahabat atau pacar sama sekali tidak meiliki jawaban,
kecemburuan dalam suatu hubungan itu wajar, dan aku saat ini merasakan
kecemburuan, dimana, kamu memilih sahabat untuk menemanimu bermalam minggu, apa
aku yang terlalu mengkekangmu? Sampai aku disuruhmu untuk menjadi dewasa... hal
yang kecil dalam suatu hubungan harus hati-hati menyelesaikannya, karena kalau
tidak, bisa saja terancam hubungan itu hancur, dan sepertinya aku mengalaminya,
kita akhirnya BREAK, kata-kata manis mulai pudar, aku minta solusi kepada satu
teman akrabku, katanya aku memang seperti anak-anak yang harus mendewasakan
diri, seharusnya sahabat pacarku aku jadikan sahabatku juga. alasan cemburuku
tidak kuat untuk membuat hubungan kami berlanjut, sempat kecewa dengan sikapku
ini padamu, tapi seandainya kamu berada di posisiku, apa kamu tidak punya rasa
cemburu ketika aku dekat dengan sahabatku yang cowo?? Apa iya, kamu punya
perasaan yang sama sepertiku, menjadi cemburu!!!! Coba mendewasakan diri untuk
berbicara denganmu, kamu menanggapinya dengan dingin, tidak seperti biasanya,
semuanya kembali tapi tak lagi sama....
Cinta, kadang harus benar-benar mempersiapkan diri, sehingga
ketika dihadapkan dengan pertikaian yang tiba-tiba sajah muncul, ada persiapan
untuk mengahadapinya dan menjadikannya sebuah annugerah cinta. Selesai
pertengkaran denganmu, mulai dengan kebaikan, peringatan lewat sms entah itu
makan, sholat, mandi dan kegiatan lain, dan aku sekarang sudah bersahabat
dengan sahabat mu, aku mulai akrab, dan dekat sehingga membuat mu tersenyum
melihat aku dan sahabatmu akur seperti sahabat yang sudah cukup lama dan
tentunya itu membuatku bahagia melihatmu tersenyum seperti itu J . sampai pada akhirnya
aku menginap dirumah sahabatmu yang tentunya sudah seperti sahabatku sendiri tentunya
cewek, dia baik dan aku mulai suka bersahabat dengannya. Persiapan menginap itu
tentunya seragam sekolah... semalam bersama mu baru aku rasakan, dijaga sampai
akunya tidur. Love you ongol”
Hari pertama berangkat sekolah bersamamu, dikejar polisi
soalnya aku tidak menggunakan helm, tenang kamu nya pembalap kok, bahagia
rasanya melewatkan setiap hariku bersamamu, merasakan dinginnya embun pagi
bersamamu, tuhan, pasti saat ini kau tersenyum melihat dua insan mu ini bahagia
merasakan kesempurnaan darimu. Seakkan tak ingin berpisan dengan jarak yang
jauh dengan sekolahku, tersenyum.... hanya itu yang aku lakukan saat ini,
semuanya menjadi tersenyum, sahabat-sahabatku
penasaran, dan aku mulai cerita lagi soal hubunganku bersamamu, mereka
juga ikut bahagia. Itulah cinta, ketika kita lebih kuat dari pada egois cinta,
yakin akan memperoleh kebahagiaan cinta... indahnya....
Ciuman??? Pertama.... bibir ini menyentuh kehangatan bibirmu,
hal itu membuatku gugup, aku hanya terdiam saat bibir itu bersentuhan, aku hanya
memejamkan mata, tak tahu harus berbuat apa!!! Sampai ketika aku terbaring
diruang kamarku aku selalu memikirkan tentang ciuman itu, aku baru saja
merasakannya, sempat ada kata “maaf” darimu, dan aku hanya terdiam, aku
malu............
Sempat tidak ingiin berbicara kepada semuanya, aku tidak
sedih, tidak kecewa, dan apapun itu, ciuman itu selalu nampak difikiranku,
diimanapun itu, mau disekolah, kantin, mall, rumah, kamar mandi, pokonya semua
tempat. Dan sampai aku benar-benar melupakannya, setelah lama aku terus
memikirkannya. Hubunganku baik-baik sajah, jawabku ketika ditanya dengan
sahabat-sahabatku... itulan manisnya cinta ketika kamu merasakan apa yang baru
kamu rasakan selama hidupmu.. DOSAAAAAAAA..... tapi kata orang-orang yang
merasakan cinta, itu wajar, sepertinya tuhan marah pada kita berdua yang tidak
bisa menjaga kepercayaan yang tuhan kasih kekita. Maaf tuhan L.
Ini karena cinta.
Aku bahagia memilikimu, aku sempurna memilikimu, dan
aku....... berterima kasih kepada tuhan yang telah mempertemukanku denganmu.
Tiba-tiba handphoneku berunyi, itu adalah sms darimu, kau meminta maaf soal
semalam sudah terlalu lancang, aku tersenyum dan ini hanya sekali.. tidak ada kemarahan
!!! Kaget saja saat itu. Mulai memberikan perhatianmu lagi, lama kenal aku
sudah tau banyak soal kesukaan dan tidak suka nya kamu, dan hampir sama
denganku entah itu kesukaan atau tidak sukanya, sedikit celah tuhan kasih
bocoran jodoh... selalu aku respon pehatian itu dengan baik, aku paling keras
kepala soal makan dan kamu paling keras kepala soal begadang dan bangun pagi
nya, komplit lah pokonya, biasanya aku susah untuk membangunkanmu. Sampai pada
saat itu aku menginap dirumah sahabatmu lagi dan ada sedikit cekcok diantara
kita berdua, masalah sepeleh karena aku ingin hubungan ini baik-baik saja,
sudahlah jangan diperpnjang, tapi agak kecewa juga soal sms yang aku dapat dari anak sma yang
bisa dibilang lebih muda dari aku dan kamu. aku menunggu jemputan darimu, dan
kamu selalu membuatku menunggu, beberapa menit kamu datang terus sambil
senyum-senyum sepertinya memiliki
kendaraan baru, yang lebih baik dari sebelumnya, aku naik dan kita nya
berangkat, memelukmu, saling menggenggam
tangan, aku bahagia dimilikimu, hanya angin, bintang dan bulang yang
menyaksikan keromantisan kita yang begitu ingin terus seperti ini. Setibanya,
aku menyapa sahabatmu dia begitu cocok denganku soalnya dia juga cewek cuman
beda 1 tahun sajah denganku, kemudian lanjut dengan kerja tugas untuk besok
disekolah, kamu membantuku mengerjakan tugasku, tulisanmu lebih baik dari
tulisanku, kamu menulis dan aku main
game di handphone kamu, tiba-tiba sms masuk dari handphonemu, aku membuka nya,
tadi nya tersenyum karena bisa bersama mu, kekecawaan itu muncul lagi, sms
yahhhh sms dari anak sma itu, aku membalas nya dengan singkat, aku
menghampirimu dan bertanya siapa cewek
itu, kamu bilang kalo itu hanya adik kelas saja, katamu aku jangan berfikiran
yang macam-macam soal itu karena tidak ada apa-apa diantara kamu dan dia “just
friend”. Dan aku percaya itu. Tapi jujur aku cemburu pada siapapun cewek yang
mencoba dekat denganmu. Rasa cemburuan itu wajar dalam hubungan dan seharusnya
kamu bahagia soal kecemburuan berarti aku benar-benar sayang padamu. Malam mulai larut, kamu menyuruhku untuk
cepat tidur, sementara kamu selalu saja begadang, baiklah aku harus tidur
soalnya besok mau berangkat kesekolah bersamamu, night sayang!!! Ciuman
keningmu membuatku lebih nyaman. Berharap memimpikanmu dalam tidurku yang
lelap... aku mencintaimu..
Kamu sama sekali
belum bangun, aku mulai gelisah soalnya, pelajaran pertama ipa fisika, sementara
kamu masih berada dalam mimpi, sms dan panggilan tak terjawaabku yang mempenuhi
handphone mu pagi ini, sudah jam setengah 8 aku psrah karena pagar sekolah
pasti sudah tertutup, kamu datang jam 8 menjemputku, datang dengan senyumanmu
seakan tanpa dosa, senyuman itu membuatku luluh lagi, kamu hanya membawakanku
makanan untuk dimakan pagi ini, dan lalu pergi ke bengkel meninggalkan ku
sendirian dirumah sahabatmu. Miris..... sepi , bingung mau pulang kerumah naik
apa, lalu temanmu tiba-tiba muncul dan menanyakanmu, aku bilang kamu kebengkel,
lalu tiba-tiba temanmu merasa prihatin dan mengajakku ke bengkel untuk
menemuimu, tapi......kamu tidak berada disitu sepertinya mulai timbul kebohongan..
aku kecewa. Lalu temanmu ngajakku ke rumah bapak angkatnya katannya kamu sering
ketempat itu, sesampainya, temanmu menyuruhku masuk untuk menemuimu, lalu aku
masuk dan mengindap-ngindap setelah aku melihatmu, aku kaget.. entah mengapa tiba-tiba sajah aku lari
menghampiri temanmu. Temanmu kaget dan langsung menyalahkanku karena kenapa
tiba-tiba aku lari seharusnya aku menghampirimu, sepertinya kamu akan salah faham
soal aku dan temanmu, ini seperti skenario yang sudah dipersiapkan memenag
sebelumnya, kamu keluar dengan raut wajah yang begitu kecewa, kamu menuduhku
selingkuh dengan temanmu, aku sempat kaget kenapa kamu secepat itu berfikiran
buruk terhadapku, kau lalu pergi tanpa membawaku, aku berteriak “ini salah
faham yanwar” astaga aku menyebut namamu, barusan aku menyebut namamu padahal
aku tidak pernah sedikit pun menyebut namamu karena itu tidak sopan bagiku, aku
terdiam, aku bingung dan kaget aku tidak tahu harus berbuat apa kalau sudah
seperti ini sekarang, hati ku seakan dingin, tiba-tiba telfonku berbunyi, kata
terakhir yang aku dengar dari mu “kita putus” hanya itu lalu menutup telfonnya
tanppa mendengarkan penjelasanku dulu, air mataku jatuh seketika, begitu
bodohnya aku saat itu, kenapa aku harus lari saat melihatmu, tuhan cobaan
apalagi ini, kenapa dia langsung menuduhku seperti itu padahal aku tidak pernah
melakukannya, hanya karena soal lari, aku tidak pernah beranggapan untuk
selingkuh karena aku begitu sayang, kamu selalu saja seperti itu tiba-tiba
memutuskan tanpa alasan yang tepat, sementara kamu yang selalu mendekati cewek
lain aku hanya tersenyum memendamnya tanpa mengeluh, kekecewaan timbul dalam
hati karena aku tidak ingin hubungan ini hancur karena orang ketiga.. aku lelah
selalu disalahkan, aku lelah mencintai tapi tak dicintai, dan aku sebaiknya
menyerah...
Selamat pagi cinta yang buta, yang gelap, yang hampa, sunyi
suram, aku menyesal mengenalmu, aku cukup tegar dengan semuanya aku cukup tegar
menghadapimu, aku tahu semuanya, aku tahu bahwa kau tidak pernah sedikitpun
mencintaiku, kamu dan aku itu hanya persinggahan cinta dan bisa pergi kapan
saja dia mau. Kekecewaan ini makin tumbuh membesar dihatiku, kamu yang dulu ku
banggakan didepan teman-temanku, didepan semua orang sepertinya sama sekali kau mengabaikannya,
kenapa? Kenapa? Kenapa harus aku? Apa aku terlalu lemah untuk menghadapi dunia
cinta? Apa karena aku sebodoh itu secepat itu mencintaimu? Apa aku salah karena
aku memilihmu? Apa aku??????? Apa karena aku tidak sempurna buatmu karena itu
kamu terus menyakiti hati ini yang selalu menyimpan hatimu agar tetap terjaga
dan tidak terlepas dari ikatan hatiku, apa kau tahu betapa aku saat ini sangat
rapuh??? Apa kamu pernah sedikit memikirkan itu? Kamu setega itu dan sementara
aku setegar ini menhadapimu. Cukup jangan datang lagi setelah kau telah
memutuskan untuk pergi, aku selalu menghargai apa yang kau putuskan, bagiku
keputusanmu adalah yang terbaik untukmu.
Untuk saat ini biarkan aku sendiri, biarkan aku merasakan
kebebasan dan tak merasakan perhatian dari seseorang,, aku ingin melakukan
pekerjaanku sendirian, mengawali pagiku sendiri tanpa deringan di hp ku,
melewati malam sendiri tanpa larangan untuk tidak makan malam, saat ini tema
hidupku adalah FREE. Trauma akan cinta? Tidak, cuman tidak ingin terlalu
mencintai, biar aku tidak terlalu merasakan sakit lagi.... hampir seminggu jalani
hidup tanpamu, baru seminggu aku putus denganmu, kau tahu temanmu menyatakan
perasaannya untuuk, Aku sempat bingung, kenapa aku menerimanya?? Soalnya aku
ingin tahu tentang keadaan mu, aku jalani hubungan bersama temanmu itu, tidak
lama temanmu mengajak aku ke acara pesta didekat rumah mu, sampainya ditempat
acara aku melihatmu, seakan mata ini tak ingin terus melihatmu, aku takut,
astaga apa yang aku lakukan disini?? Membiarkanmu melihatku bergandengan dengan
temanmu sendiri, maafkan aku,, aku seperti ini karena aku kecewa denganmu, aku
ingin melampiaskan sakit hatiku sajah, aku dekat dengan temanmu hanya untuk
mencari keadaanmu..... karena aku masih berharap dengan cintamu. Aku memutuskan
untuk meninggalkan acara itu, aku ingin pulang, aku takut melihatmu dengan
wajah seperti itu, apa aku salah?? Akhirnya aku pulang dan seakan berfikir soal
kesalahan ku malam ini, tuhann tutup hatiku untuknya, aku tertidur lelap seakan
tak ingin diganggu oleh siapapun akuu ingin sendiri, aku butuh kesunyian, aku
lelah dengan semua ini,, kadang aku salah, dan mungkin tak pernah benar
dimatamu.
Sudah 2 minggu menjalani hubungan bersama temanmu, apa aku
harus jujur soal perasaanku yang membohonginya, aku takut temanmu benar-benar
mencintaiku. Tiba-tiba hp berbunyi, itu nomor baru, yang mestinya sudah sangat
lama di handphone ku, yahh itu adalah nomormu yang sudah lama aku hapus, ada
apa? Tanyaku dipembicaraan kita, untuk kedua kalinya kau menyesalinya, kau
seakan cemburu melihat aku dengan temanmu, sumpah aku tidak bisa membohongi
perasaanku ini, kalau sebenarnya rasa sayang ini tidak bisa hilang untukmu,
tapi aku juga tidak bisa begitu saja untuk memutuskan hubungan dengan temanmu
karena aku tahu perasaan seseorang ketika di putuskan secara tiba-tiba karena
aku sudah merasakannya beberapa kali dan itu cukup menggoreskan hati
meninggalkan luka didalam, kamu mengatakan ingin kembali denganku, tapi aku
bilang semuanya butuh proses, kau menerima jawabanku, dan kita akhirnya mulai
berkomunikasi lagi, tapi bagaimana dengan hubunganku bersama temanmu, aku
takut, dan aku yang salah karena mau menerima cintanya padahal aku sama sekali
tidak ada rasa pada nya,kau mengatan untu menjalani saja dulu, nanti ka;au aku
sudah siap buat keputusan untuk
memutuskannya aku lakukan, astaga aku tidak seperti itu, yang segampang itu
memutuskan hubungan tanpa alasan yang pasti, ok akan aku coba. Maafkan aku.....
2 perhatian dalam 2 cinta, aku seakan memainkan perasaan
seseorang, aku terlalu kejam jika seperti ini, aku terlalu rakus akan 2 cinta
dan 2 perhatian tapi harus bagaimana lagi aku mencintai mu sementara temanmu
mencintaiku, aku bingung!!!! Temanmu mengajakku kerumahmu, apa yang harus aku
lakukan?? Tapi aku harus menerima ajakannya biar aku bisa melihatmu, jadi aku
memutuskan untuk ikut dengannya. Disana aku melihatmu dan teman-teman mu duduk
di atas aspal yang dingin malam itu, aku menundukkan kepala karena aku takut
aku tidak ingin melihat wajahmu yang begitu cemburu kepada aku dan temanmu, dan
aku tidak ingin bergabung duduk bersamamu, aku hanya ingin melihatmu dari jauh
sajah, ada alasan mengapa aku tak ingin kesana dan bersamamu, kuharap kau
mengerti. Aku hanya duduk diatas motor dan memikirkan bagaimana cara aku bisa
memutuskan hubungan bersama temanmu dari pada aku lama menjalin hubungan dengan
temanmu malah makin sakit lagi buat nya, itu yang aku takutkan aku tidak ingin
seseorang terluka karenaku.... begitu lama aku berada jauh darimu ketika malam
itu, karena sudah larut maka harus segera pulang,, kadang aku juga bosan diatas
sepeda motor bersama temannmu, bintang dan bulan serta angin malam yang mungkin
menyaksikan kebosananku bersama cinta paksa ini.... perbedaan yang aku rasakan
antara temanmu dan dirimu itu beda sangat beda untukku, kalau aku bersamamu sukanya
becanda diatas motor kau merasakan hangatnya pelukanku dan aku merasakan
hangatnya tanganmu yang selalu menggenggam tanganku, aku tidak lupa moment
seperti itu, dagu yang bersandar dibahumu itu membuatku nyaman dan rasanya sangat
cepat waktuku saat bersamamu, sementara aku dengan temanmu tidak adda apa-apa,
aku lelah, aku ingin kembali dimasa-masa itu, akuuu tidak ingin menjalin
hubungan dengan orang yang tidak aku cintai sama sekali, tuhan bantu aku.....
Tibanya dirumah, aku pamit
dan langsung masuk rumah, ada sms darimu yang menanyakan keadaanku, rasa rindu
kadang muncul seketika ketika kamu mulai memberikan perhatian lagi, apa aku
wanita bodoh yang selalu menanggapimu dengan baik semntara kamu..............
ahhh sudahlah, mungkin itu hanya khilafmu saja, dan aku harap memang begitu,
aku tetap pada pendirianku memilihmu uuntuk menemani hatiku..... mulai
rencanaku, aku mulai mencari gara-gara biar bertengkar dengan temanmu, sudah
terlaksana dan sekarang kita lostcontac... hampir 2 minggu, lalu aku mengatakan
kata itu “PUTUS”, temanmu seperti tidak mau menerimanya, tapi harus bagaimana
lagi??? Kalo hubungannya diteruskan dia yang sangat merasakan sakit, karena aku
hanya biasa-biasa saja. Tidak ada perasaan sama sekali untuknya...
Aku sudah sangat salah terhadap orang yang hanya ingin
mencintaiku saja, aku memang sangat salah, tapi cinta ini, perasaan ini sulit
untuk membohongi diri sendiri. Dan mulailah aku melanjutkan cerita cintaku
bersamamu, menyambungnya dengan hangat... aku tidak ingn hal-hal aneh terjadi
lagi pada hubungan ini, aku hanya ingin tenang bersamamu, tapi,,, menjalani
hubungan yang sudah berkali-kali patah ini, rasanya seperti banyak yang
berubah, seperti tak ada keromantisan lagi, antara aku dan kamu, aku merasa baru
saja mengenalmu, aku seperti baru mengenal seseorang yang begitu tertutup,
bersikap dingin padaku, ya tuhan!! Apa arti dari semua ini, aku selalu
memanjatkan doa, agar hubungan kami baik-baik saja, tapi kenapa malah seperti
ini jadi nya??, banyak sekalli rintanngan yang harus kami hadapi dalam hubungan
ini, tapi sebenarnya ini bukan kami, hanya aku saja, aku yang selalu merasakan
irisan pisau yang mengiris hati ini secara perlahan dan mungkin bisa saja hati
ini hancur hanya dengan irisan pisau itu. Tuhan apa kau menyayangiku?? Apa kau
tau betapa sakitnya hati yang teriris ini, apa kau tau kalau aku selalu menahan
tetesan air mataku? Apa kau merasakan penderitaan ini? Aku lelah... aku sangat
lelah.. tolong bantu aku, tabahkan hati ini, aku tidak akan memintamu untuk
menghentikan cobaan ini, aku hanya ingin kau menjadikanku lebih kuat dalam
cobaanmu. Hanya itu...
Kita menjalani
hubungan ini tanpa sepengetahuan temanmu, karena kamu tau soal perasaan
temanmu ketika dia mengetahui semuanya. tapi lama menjalani hubungan, akhirnya
temanmmu mengetahui nya... aku merasa bersalah, seakan semuanya karena aku,
Dalam setiap perjalanan cinta, pasti kita akan menemukan
tikungan yang tajam, dimana pertengkaran dalam keegoisan yang sama sangat susah
untuk menyatu, dan kami sedang mengalami tikungan tajam itu, sudah tidak ada
kata sayang dari bibir masing-masing, dan komunikasi kami sangat singkat, saat
itu kami mencoba memperbaiki pertengkaran ini menjadikannya lebih baik, hanya
empat mata bersamamu tepat didepan rumahmu, kita duduk berdua menatap indahnya
bulan dan bintang yang seakan selalu bersama walau jaraknya sedikit agak jauh,
banyak hal yang kita bahas, ada hati kecil yang mengatakan bahwa ini akan
berakhir, , , berakhirrrrr.... aku sudah terbiasa dengan semua ini, kali ini
yang menjadi saksi adalah bintang dan bulan saja!!! Keputusan itu sudah sangat
bulat. Yah agar tidak ada yang terluka kami memutuskan untuk berpisah,
mengakhiri semuanya, tak ada lagi cerita indah, tak ada lagi cinta, tak ada
lagi... air mata yang menetes... dan aku terima keputusan itu. Menjalani hidup
masing-masing, tak ada lagi ikatan, pertengkaran.... sekarang mungkin air mata
ini tak aka jatuh lagi untukmu....
Kembali kerumah, mungkin malam ini adalah terakhir kali aku
bersamamu, pelukan hangat masih terbawa, tiba-tiba.... tetesan hujan membasahi
pipiku, hujan saat perpisahan ternyata bukan hanya aku yang menangis tapi
alampun juga seperti itu, apa sekarang tuhan merasakan penderitaanku saat
mengenal cinta?? Hujannya deras, sampai kita harus berteduh di warung kecil,
jalanan sepi, hanya aku, kamu dan hujan saja. Tidak ada satu kata yang terucap
dari bibir kita, hanya terdiam dan menunggu hujannya redah, kau membuka jaket
yang kau kenakan, lalu memberikannya padaku katamu melihatku kedinginan lagi
pula ini juga hujan, apa kau tau kalau aku bukan kedinginan, aku hanya tidak
menyangka jika harus berakhir dengan semanis ini, apa kamu tahu kalau aku
lelah? Apa kamu tahu kalau aku.... aku yang selalu merasakan irisan pisau yang
mengenai hatiku (kataku dalam hati), kau hanya tersenyum dan aku menolak jaket
itu karena aku tidak ingin kau sakit, itulah rasa sayangku....
Harus seperti apa menghadapi mu? Apa harus terluka seperti
ini? Apa aku harus tidur selamanya dulu baru kamu bisa menyadarinya? Bahwa aku
lelah menahan irisan ini sendirian...... aku ingin kamu tahu kalau aku selalu
meneteskan air mata ketika irisan itu mulai mengukir hati ini, harus bagaimana
aku menghadapimu, kau yang setega itu kepadaku sementara aku yang setegar ini
menghadapimu.. tersenyum didepan kasih sayangmu dan bersedih diatas irisan itu.
Aku yang merasakan semuanya, jadi tetaplah tersenyum seperti itu, aku yang
terluka diatas kebahagiaanmu. Hujan berhenti, melanjutkan perjalanan, aku ingin
segera pulang, aku tidak ingin lama-lama bersamamu, karena aku tidak ingin kau
melihat tetesan air mata ini..... aku memendamnya saja sudah cukup lega
bagiku..
Kadang kita memang harus benar-benar menyiapkan mental untuk
menghadapi yang namanya berakhir.. sakit ketika kita mendapat kata berakhir itu
dengan mendadak. Semoga perpisahan ini adalah yang terakhir untuk aku dan kamu..
harus melupakan, harus mengubur semua kenangan manis itu, tapi apa aku mampu?
Apa aku bisa melakukannya, perkataan yang kita ucapkan lewat bibir itu sangat
mudah tapi ketika kita ingin melakukannya dengan hati, itu sangat sulit, apa
lagi ketika kenangan manis itu muncul dibenak seseorang, dan aku mengalaminya,
aku sulit melupakanmu, sangat sulit, entah apa yang merasuki fikiran ini, apa
lagi ketika mengingat masa indah, menggenggam tanganmu, merasakan hangat
pelukan itu, ciuman yang manis diatas kening, seakan tak ingin ku lepas. Harus
kah ada pertemuan yang selalu berakhir dengan perpisahan??? apa mengenal cinta
harus selalu meneteskan air mata seperti ini?? Lalu kenapa harus ada cinta????
Banyak pertanyaan yang selalu ada dalam doaku untuk tuhan, tapi tak pernah ada
jawaban, malah hanya terus menyakiti!!!! Tarik nafas dan mengatakan AKU
MENGERTI DENGAN SEMUANYA!!!!
Selamat pagi hujan yang turun malam itu, selamat pagi juga
untuk bintang dan bulan yang menjadi saksi pertemuan terakhirku denganmu, aku
bahagia karena ada yang menemaniku menangis,, terima kasih. Harus mencoba
terbiasa tanpa perhatianmu, harus terbiasa tanpa laranganmu, ocehanmu,
manjanmu, senyummu, candamu, bahagiamu, pelukanmu, semuanyaaaaa....... tuhan
tolong bantu aku untuk melupakannya, itukan yang kau inginkan? Agar aku tidak
mengeluarkan air mata lagi untuk nya, tapi belum siap untuk membuka hati ini
untuk seseorang, aku ingin fokus ujian nasional, dan dia mungkin juga seperti
itu.
Dengar kabar kalau kamu sudah memiliki kekasih lagi.. begitu
cepat yah!!! Setelah aku tahu, cukup kecewa, baru sajah kita memutuskan
hubungan dan kamu secepat itu mendapat penggantinya.. aku kenal sama cewek itu,
cewek yang habis menelfonku kemarin, menjelek-jelekkanmmu di depanku, ternyata
dia yang menjadi pcarmu, saat kau menjalin hubungan dengannya banyak yang
berubah darimu, sifatmu yang dingin sama semua orang, kau yang dulu ceria
bersama sahabat-sahabatmu tapi dengan adanya cewek itu kau malah seperti ini,
cukupp lamma kau menjalani hubungan itu bersamanya, dan lama pula sifatmu
berubah, apa yang terjadi padamu?? Apa kau tidak sadar apa yang telah dia
perbuat padaku?? Malam itu, kau mengajakku bertemu, aku turuti itu. Lama,,
sudah lama sekali aku tidak pernnah melihatmu lagi, bekas luka diwajahmu
membuatku kawatir, hanya saja aku tak ingin menampakkan kekecewaanku padamu,
aku menahanperasaan ini saat aku bertemmu kamu malam itu, tanpa berkata-kata
kau tiba-tiba memelukku dengan sangat erat, saat itu aku bingung, akku kaget,
bertannya kau kenapa? Ada apa denganmmu, lalu tiba-tiba kau bberlutut, kau
ucapkan kata penyesalan itu, sempat aku meneteskan air mta saat kau menundukkan
kepala dilututku, akk baru mengalaminya dalam hhidupku, kamu meneteskkan air
mata!! Ada apa ini? Kamu kembali memelukku saat aku menolaknya, kau malah makin
erat memelukku, apa baru sekarang kau merasakan penderitaanku saat
bersamamu? Akku tidak ingin pelukan itu
membuat hati ini lunakk untukmu, karena
aku sudah tidak ingin bersamamu, kau juga sudah memiliki yang bisa membuatmu
bahagia, dan itu bukan aku,,,
Setelah kejadian malam itu, kku dengar kau ada masalah
dengan pacarmu!! Apa karena aku? Apa karena kejadian semalam? Atau kejadian
malam itu kau datang berlutut keepadakku karena aku hanya sebagai pelarian saja
malam itu? Berhenti, tolong berhenti
bersikap seperti itu padaku, apa kau manusia yang punya hati?? Apa kau
tau aku merasakan sakit seperti ini.... akku sakit yhan aku sangat sakit karena
mu!!!!! Tolong berhenti membuatku seperti ini.....
Waktu berjalan terlalu lambat saat aku tidak lagi denganmu,
suasana hatiku mulai stabil tanpamu, cukup lama untuk menstabilkannya. Namun,
kenangan itu terlalu banyak sehingga aku sulit untuk melupakan satu per satu,
dibangku kelas 3 ini aku dan pasti semua siswa fokus sama ujian nasional lebih
lagi fokus untuk memikirkan perguruan tinggi, aku ingat ketika aku duduk
bersampingan denganmu pernah bertanya soal perguruan tinggi favoritku, dan aku
memilih untuk tetap didalam kota karena aku tidak ingin meninggalkan mama
sendirian, sedangkan kamu akan berangkat kemakssar atas permintaan bapakmu,
tapi karena pada saat itu kita menjalin hubungan dengan tidak ingin berpisah
satu sama lain, kamu mungkin agak sedikit membantahnya, dan sekarang mungkin
aku rasa aku akan mengikuti apa kata bapakmu, dia akan melanjutkan pendidikan
mu di ATKP makassar, aku pasti akan sangat merindukanmu, meski kita telah tidak
ada hubungan tapi bukan berarti perasaan ini mengikuti hubungan yang telah
tidak ada itu....
Malam hari, sms masuk, itu adalah sms sahabatmu yang cewek,
katanya kamu mau memperbaiki hubungan ini... pada saat itu aku lagi tidak ingin
menjalani hubungan, aku lelah untuk mengenal cinta saat itu, fikirku aku hanya
ingin sendiri tanpa perhatian seseorang.... aku hanya ingin sendiri.. tapi
ucapanku itu membuat sahabatmu membenciku, aku harus bagaimana? Kamu yang segampang itu memperbaiki hubungan ini,
semntara aku yang selalu menjadi korban cinta ini, aku yang selalu merasakan
irisan itu, aku yang selalu menahan semuanya, aku cukup menderita saat itu,
tapi aku juga tidak bisa membohongi perasaan ini.... tapi mungkin aku lebih
baik tenang dalam duniaku bersama kebahagiaan yang tak ingin kudapat bersamamu...
aku tetap pada pendirianku, aku ingin sendiri..... fokus..
Ya tuhan, apa aku benar dengan semua ini?? Apa yang aku
lakukan? Membiarkannya pergi denngan hati lain, aku tidak ingin, apa aku salah
untuk memngambil keputusan ini? Apa aku harus menyesalinya? Kenapa? Kenapa
harus aku yang mengenalnya? Kenapa harus aku yang menjalani hidup seperti ini?
Mengenal cinta yang sekejam ini terhadapku? Aku hanya tidak ingin merasakan
irisan pisau itu,, aku ingin mengobatinya dengan hati yang menghilangkan bekas
irisan pisau itu.. terlalu bodoh jika aku terus menerimamu, hanya saja butuh
waktu untuk melupakanmu... bantu aku tuhan..
Aku lulus dengan nilai sempurna, begitu juga dengan
teman-teman ku, aku bahagia akhirnya aku bisa meneruskan pendidikanku, dan
sepertinya begitupun juga denganmu, terlintas difikiranku, apa dia akan
benar-benar pergi? Sudahlah.... apa untungnya semua itu? Memikirkanmu yang sama
sekali tidak pernah memikirkanku, benarkan? Karena kamu sudah memiliki yang
bisa membuatmu bahagia, jujur.. aku cemburu mengetahuinya, kadang ada penyesalan
saat aku memikirkanmu lagi, dan sepertinya kamu cukup bahagia bersamanya. Aku
bahagia jika kammu juga bahagia, walau sebenarnya hatiku tidak sebahagia raut
wajahku.....
Saat pendaftaran aku bertemu dengan wanita itu, wanita yang
menjadi kekasihmu, aku seakan tak ingin mengenalnya, berpura-pura tak
mengenalnya, aku hanya mengetahuinya selain itu aku tidak tahu lagi soal itu,
berat rasanya melihat dia menjadi kekasihmu, di gedung itu aku dan pacarmu
duduk bersama, lalu saling sapa,, karena sepertinya dia tahu kalau aku adalah
mantanmu, apa kau banyak bercerita tentang aku bersamamu? Aku harap tidak
banyak... kecemburuan itu menghampiriku lagi ketika aku melihat sebuah
handphone yang dipegang olehnya adalah milikmu, aku sangat cemburu dan
memutuskan untuk menjauhinya, aku tidak tahan dengan kecemburuan ini, ketika
itu aku ingin saja merampas handphone itu darinya fikriku aku tidak punya hak
untuk itu.sejak saat itu aku kalau kekampus tidak mau melihatnya, aku hanya tidak
ingin mengingatnya lagi. Drama apa yang sedang dibuat oleh tuhan untuk kita?
Kenapa saat aku tak lagi bersamamu saat aku tak lagi mengingatmu, tiba-tiba
hal-hal yang bertentangan denganmu, orang-orang yang dekat denganmu semua ku
temui semua kulalui, bagaimana bisa aku melupakanmu kalau semuanya saja jelas
tentangmu. Aku bingung harus bagaimana, banyak cara yang aku lakukan untuk
melupakanmu tapi.. tetap saja sulit bagiku.
Pengumuman pelulusan pagi itu, aku bergegas ke kampus, aku
lulus di FISIP KOMUNIKASI JURNALISTIK. Kau tahu? Kalau hari itu aku bertemu
lagi dengan pacarmu, entah mengapa kalau aku bertemu dengannya kecembuaruan itu
selalu sajah datang dan mulai menyiksaku, aku selalu menghindarinya, karena aku
tidak ingin meneteskan air mata ini didepannya, aku tidak ingin dia melihatku
masih mencintaimu, aku ingin dia beranggapan bahwa aku sudah benar-benar lupa
denganmu, lagi-lagi aku berbohong dengan perasaan ini, kau tau hatiku
meneteskan air mata saat itu... cukup sakit. Aku baru saja seperti ini, kau
tahu aku belum pernah merasakan hal sesakit ini didunia ini saat mengenal
cinta, ini adalah yang pertama yang membuat hancur untuk yangpertama kalinya,
tolong biarkan aku tetap memikirkan mu, biarkan aku tetap menjadikan mu kekasih
hatiku, walau mungkin itu sangat sulit lagi untuk kau terima.
Hari pertamaku masuk kampus, bagaimana denganmu? Apa kau
baik-baik saja disana? Jangan lupa sholat, jangan lupa makan, jangan begadang,
kau kurus karena selalu begadang, aku selalu ingin menanyakan semua itu
untukmu, tapi... aku takut, aku takut kau hanya membalasnya dengan singkat, aku
juga takut karena mungkin itu bukan nomor mu lagi. Aku hanya selalu bertanya
pada bintang dan bulan karena waktu itu waktu dimana kau sering menatap bulan
da bintang dimalam hari, apa bulan dan bintang selalu memiliki pertanyaan
untukmu? Kalau ada kau harus menjawabnya karena itu adalah pertanyaan dariku
untukmu. Fikiran ini walau sudah satu tahun tak menemuimu, menjalani hariku
tanpamu, selalu saja teringat kenangan itu, apa kau bisa menghapus kenangan
itu? Tolong beritahu aku cara untuk meghapusnya... aku tidak tahan lagi dengan
semua ini..
Kadang kalau malam hari aku suka duduk didepan rumah,
menatap benda-benda yang ada dilangit, saat itu adalah supermoon, aku ingat
saat itu, aku bilang kalau aku ingin melihat supermoon denganmu, dan kau hanya
tersenyum, saat ini impian itu hanya kenangan saat ini aku hanya melihatnya
sendirian, apa kau disana sama sepertiku?? Yang menatap supermoon?? Kau tahu
kalau aku merindukanmu sampai saat ini, aku bertahan untukmu, karena aku
sayang.... aku ingin agar nanti aku bisa
melihat supermoon denganmu, duduk disandaranmu dengan lelucon yang selalu
mewarnai kebersamaan kita, aku ingin kau tetap jadi sandaran untukku, apa kau
mau???? Untuk saat ini aku biarkan kau bersamanya, karena aku percaya jodoh
yang ditakdirkan tuhan untuk kita, aku yakin tuhan mendengar sebait doaku yang
terselip untuk kita berdua. Apa kau merasakan doaku untukmu???
Aku punya pacar, 1 kelas denganku, dia tidak sepertimu, dia
lebih cuek darimu, aku sempat memperlihatkan fotomu padanya, dan dia hanya
tersenyum saat itu, hubunganku dengannya masih seumur jagung dan harus putus
ditengan jalan, kau tahu? Kalau dia itu pembohong, sangat beda antara kau dan
dia, aku lebih nyaman dengannya, aku juga pernah pacaran sama yang lebih tua
dariku, lumayan lama bersamanya, aku sudah mulai melupakanmu saat itu, tapi kau
mulai menyapaku di twitter saat itu, aku mulai mengingatmu kembali, kau seakan
tumbuh lagi difikiranku, kenapa kau selalu muncul saat-saat seperti ini?? Apa
kau ingin aku terus menderita?? Apa kau tidak puas dengan semua yang kau
lakukan padaku, kau tahu? Bekas luka dihati yang kau berikan padaku itu masih
sangat utuh dihati ini, tak bisa terhapuskan, jadi tolong biarkan aku sendiri yang
menghapusnya secara perlahan walau itu butuh waktu yang lama untuk menghapusnya.
Bantu aku...
Aku memutuskan hubungan dengan lelaki beda usia dengan ku!!
Kenapa? Karena dia sibuk dengan skripsinya, masih banyak alsan kenapa aku
memutuskannya, dan salah satunya karena aku tidak bisa mencintai seseorang
lebih darimu. Aku diam-diam sering membuka akun twittermu, aku cemburu saat
melihat avamu adalah bersama wanita itu, apa kau bahagia dengannya? Aku dengar kau sangat menyayanginya, orang
tua mu juga menyukainya, sebenarnya aku tak ingin mendengar hal seperti itu,
tapi itu adalah tentangmu jadi walau sakiit aku harus terus menerima info
tentangmu, tidak perlu tahu itu dari siapa yang jelas semuanya fakta tentang
mu. Banyak yang berubah darimu, apalagi badan yang semakin gendut, buncit, pala
botak dan makin manis sajah. Aku kangen....
Setiap hari aku terus mengecek akun twittermu, walaupun
terjadi pertengkaran antara aku dan kamu di bbm saat itu, aku takut saat itu,
kau mungkin sangat marah sekarang, terlebih lagi karena aku sudah mendelcontmu,
kau tahu kenapa karena aku selalu cemburu saat melihat kau memasang foto dengan
wanita itu, kehadiranmu di bbm hanya membuat lukaku makin parah. Jadi maaf soal
itu... sebelumnya aku juga minta maaf soal perkataanku yang cukup kasar padamu,
tidak benar jika aku bahagia tanpamu... tolong jangan secepat itu kau
mempercayai kata-kata emosiku itu.. maaf..
Sempat bahagia saat aku mendengar kau PUTUS denganya, sedih
juga karena mendengar kau diselingkuhkan olehnya, pasti saat ini kau sedang
ingin sendiri, apa kau sudah merasakan? Apa kau merasakan sakit yang luar biasa
saat kau mengetahui dia berselingkuh?? Seperti itulah aku saat itu, saat kau
memperlakukanku seolah hanya mainan, seadainya sakit itu bisa di ambil, aku
akan mengambilnya darimu, biar aku yang merasakan sakit itu, karena aku sudah
terbiasa dengan sakit itu. Mungkin dengan ini kau akan berubah... bukan hanya
sifat tapi juga tingkahmu terhadapku... semuanya berubah...... kau bukanlah
MUHAMMAD YANWAR.
Ku dengar kau pulang ke kendari untuk berlibur, aku seperti
merasakan kau dekat denganku, sangat dekat, sayangnya aku tidak dikendari waktu
itu, aku berlibur bersama keluarga besarku dirumah nenek, kau pasti rindu
dengan semuanya, terlebih lagi masakan mama kamu yang unik dan itu adalah
makanan kesukaanmu (daun ubi campur kecap manis). Apa kau tidak merindukanku ??
aku berharap kau merindukanku saat itu, tapi mungkin kau tidak mengingatnya....
aku sempat iri sama sahabatmu yang cewek yang bisa bertemu kamu, bercanda
denganmu, aku juga ingin seperti itu.. apa bisa??
Almarhum nenek mempertemukan aku dengan sepupu-sepupuku yang
ternyata adalah sahabatmu juga, dunia memang sempit bagi kita berdua, kau dan
aku seakan dekat dengan orang-orang yang kita kenal, hebat yah yang diatas, apa
ini kebetulan? Atau ini memang takdir, dimana kita memang di pertemukan untuk
itu, untuk saling mencintai, saling melengkapi satu sama lainnya, ada juga
teman SD ku ternyata temanmu juga, dan tempat yang aku pernah kunjungi teryata
itu adalah sahabatmu yang ternyata keluargaku juga.... JODOH!!!! Senyumku dalam
hati saat menulis tentang ini semua.
“do you remember me?” kau me retweet statusku ditwitter, dan
aku mulai menulis lagi “thx untuk retweet nya” dan dari situ, kau mulai
menanyakan kabarku, saat itu terjadi percakapan di time line, setiap
handphoneku berbunyi aku sangat semangat membukanya karena aku yakin itu adalah
balasan dari mu, jantung ini cukup berdetak kencang saat chating bersamu, aku
taku ketika jawabanku salah, chatingan kita langsung berakhir, aku berhati-hati
saat membalasnya saat itu. Banyak hal yang aku ingin tanyakan untukmu, tapi aku
takut, aku taku membahas soal masa lalu itu, lamamnya sudah 2 tahun tidak
menyapa denganmu, dan saat menyapamu di timeline saja aku sudah gugup seperti
ini, astaga, apa yang terjadi padaku, sumpah aku sangat bahagia, rasa nya
seperti kembali dimasa-masa saat kita masih mengalami pendekatan. Ya tuhan
kembalikanlah kita berdua ... (amin)
Ternyata besok kau sudah mau kembali untuk pendidikanmu di
makassar, hati-hati disana, fokuslah dulu dengan pendidikanmu, banyak hal yang
ingin aku beritahukan untukmu, tapi aku takut, aku ragu untuk memberikan
perhatian padamu, mungkin saja kau tidak ingin membahas soal perhatian itu,
takutnya kamu sudah tidak adalagi rasa untukku. Apa iya??? Take care yah.. aku
akan sangat merindukanmu, sempat kau katakan untuk tidak mengubah nama
twitterku, tetap GITO, itu adalah nama panggilan kesayanganmuuntukku dulu, dan
kau memulainya, aku mulai menagih janjimu untukku, kau pernah bilang mau
membelikan boneka tazmania untukku, aku mengeluh itu di DM, dan kamu bilang
akan membelikannya setelah kembali kekendari lagi, aku tetap menunggu janji
itu. Kalau kau benar-benar sayang pasti kau akan menepati janji itu.... aku
akan menunggunya...
Akankah terus seperti ini? Atau ini hanya sesaat aku bersapa
denganmu, kau sudah tiba?? Apa kau baik-baik sajah? Kabari aku, saat kau libur dan diperbolehkan memegang
handphone. Kau seakan hadir lagi difikiranku, kadang dimalam hari aku sering
tersenyum mengingatnya, dan membaca ulang apa yang telah kita cakapkan, malah
aku memberi alarm dimana kau menjanjikan boneka tazmania untukku, terima kasih
untuk menempatinya.....
Semua orang terdekatku heran melihatku karena hanya
tersenyum saja sepanjang hari, kau tahu kenapa? Karena aku bahagia saat aku
bertemu kamu walau hanya didunia maya saja, harapanku adalah bisa melihatmu
kembali hadir dihadapanku, memelukmu, merasakan hangat pelukanmu, ciuman kening
untukku, aku rindu dengan semua itu, teruslah seperti ini, kau jangan sering
merubah perasaan itu, bisakah kau seperti aku?? Yang tetap pada mu meski banyak
godaan hati diluar sana yang berusaha mencuri hati ini. Aku tidak akan
memberikan hati ini pada orang lain. Cukup untukmu sajah............ dan aku
ingin kau menghargainya... itu usahaku untuk bisa memperbaiki semuanya walau
itu agak sulit untuk mengembalikannya menjadi utuh kembali... satu hal yang
ingin aku tanyakan padamu, apa rasa itu masih ada untukku???
Hari ini hari sabtu, hari dimana kau akan mulai memegang
handphone, dan aku harap kau menepati kata-katamu untuk mengabariku, siang itu
aku mulai gelisah tanpa kabarmu, aku terus menunggu, aku takkan lelah, bagiku
janjimu adalah harapanku dan kpercayaanku terhadapmu, jadi penuhilah..... sore
itu kau memberiku kabar, aku tersenyum, karena aku yakin dengan semuanya bahwa
kau akan menepati janji itu, aku bahagia bisa mendapat kabar darimu, agaimana
denganmu?? Apa kau bahagia? Aku tidak ingin mendengar jawaban yang bilang bahwa
kau mengabariku karena terpaksa, aku harap semua kabar darimu itu tulus....
setlah lama tak saling sapa banyak hal yang berubah darimu, terutama berat
badan, penampilan rambut yang tidak brutal, dan bekas luka kecelakaan itu, sama
sekali tidak hilang dari wajahmu jadi aku mungkin lebih muda mengenalmu saat
kau memasang foto bersama teman-temanmu yang memiliki seragam yang sama dengan
gagah perkasa, kau yang dulu kecil, hitam,jelek, sekarang malah cool, mungkin
banyak saingan untuk mendekatimu, apaplagi aku mendengar bahwa kau mengungkapkan
perasaanmu pada seorang wanita. AKU
CEMBURU!!!! Jika kau bertindak untuk mencintai wanita lain, tolong jangan
dihadapanku.... bersembunyilah dan jangan sampai aku mengetahuinya.. aku
mohon!!!!
Seminggu lagi ulang tahunku, apa kau ingat??? Itu masih meragukan,
aku tidak yakin kau mengingatnya, tapi bisa tidak kau berusaha untuk
mengingatnya, sekali sajah... untuk kali ini saja. 00:00 kau adalah orang
pertama yang mengucapkannya, apa ini mimpi? Kau 2x mengucapkannya, yang
terspesial saat pesan twitter, kau menyebut nama yang untukmu itu adalah nama
kesayangan untukku darimu “GITO :’)” terima kasih, aku menganggap itu adalah
kado terindah yang aku dapatkan darimu, meski hanya kata-kata bagiku itu
memiliki mkna yang mendalam buatku, hanya buatku!!! Terima kasih telah mengukir senyuman dihati
ini... teruslah seperti ini... disisi
lain aku juga masih berfikir soal wannita yang kau sukai, itu menandakan bahwa
aku mungkin tidak ada lagi dihatimu,